Jelang Asian Games, Iriawan Beri Catatan Khusus bagi Stadion Patriot Candrabaga
A
A
A
BEKASI - Jelang Asian Games 2018, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan terus mematangkan persiapan seluruh venue, khususnya stadion sepak bola. Di antara sejumlah stadion yang dipantau kesiapannya, Iriawan memberikan catatan khusus bagi Stadion Patriot Candrabaga, Kota Bekasi
Iriawan mengaku memberikan perhatian khusus pada stadion tersebut. Berdasarkan hasil tinjauannya, terdapat sejumlah kekurangan yang harus segera diperbaiki di stadion berkapasitas 30.000 tempat duduk itu.
Sejumlah kekurangan tersebut di antaranya rumput stadion yang masih belum rata, tiang gawang, layar digital, cat dinding yang mengelupas, dan ruang media center yang kini masih dalam tahap renovasi.
Karena itu, Iriawan meminta pihak pengelola stadion, dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi segera memperbaiki segala kekurangan tersebut. Iriawan juga mengaku akan segera melaporkannya ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) agar segera ditindaklanjuti.
"Banyak kekurangan yang harus diperbaiki seperti rumput, tempat konferensi pers, tribun, penunjuk digital, dan kursi-kursi. Saya akan segera melaporkannya ke Kementerian PU-Pera," papar Iriawan seusai meninjau Stadion Patriot Candrabaga, Senin (16/7/18).
Pj Gubernur yang akrab disapa Iwan itu menjelaskan, renovasi venue Asian Games 2018 memang tanggung jawab Kementerian PU-Pera. Pemerintah daerah (pemda) tidak memiliki kewenangan untuk memperbaiki venue bila terdapat kekurangan.
Meski begitu, Iwan meminta pemda terkait sebisa mungkin berusaha memperbaikinya. Bahkan, kata Iwan, jika tidak ada anggaran untuk renovasi, pemda terkait dapat mencari potensi anggaran lain.
"Memang renovasi ini kan dari pusat, tapi apa yang bisa dikerjakan pemda ya kerjakan saja, misalnya pengecatan. Sebetulnya dananya tidak ada, tapi kan bisa mencari dari potensi lain, seperti hibah. Ini tergantung kepintaran kepala daerahnya saja," jelasnya.
Iwan menyebutkan, secara keseluruhan, progres renovasi di Stadion Patriot Candrabaga sudah 89 persen. Menurutnya, masih ada sekitar 25 hari tersisa sebelum dimulainya babak penyisihan 14 Agustus 2018. Dia pun berjanji untuk kembali meninjau stadion tersebut pada H-10 pelaksanaan Asian Games 2018.
"Saya akan datang lagi ke sini untuk memeriksa, termasuk seluruh venue di Jabar H-10 nanti. Tolong agar segera disiapkan karena kami ingin sempurna," pintanya.
Selain meninjau Stadion Patriot Candrabaga, Iwan sempat meninjau kesiapan Stadion Wibawa Mukti di Cikarang, Kabupaten Bekasi dan Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung.
Berdasarkan hasil tinjauannya di kedua stadion tersebut, Iwan menilai, Stadion Wibawa Mukti lebih siap. Progres renovasi stadion berkapasitas 28.000 penonton itu sudah mencapai 98 persen.
"Ini saya lihat lebih siap ya, rumput sudah sangat bagus, fasilitas pendukungnya juga sudah oke. Semuanya sudah siap digunakan, tinggal 2 persen lagi yaitu dinding yang harus dicat ulang dan lantai di depan," terang Iwan di Stadion Wibawa Mukti.
Sama halnya dengan Stadion Wibawa Mukti, Iwan pun menilai Stadion Si Jalak Harupat telah siap menyambut Asian Games 2018. Bahkan, Iwan mengapresiasi progres renovasi di stadion berkapasitas 27.000 tempat duduk ini dan menyebutnya paling siap di antara stadion lainnya di Jabar.
"Ini paling siap ya, rumputnya bagus dan fasilitas lainnya di sini lebih lengkap," ujar Iwan di Stadion Si Jalak Harupat.
Berdasarkan tinjauannya, kata Iwan, rumput di Stadion Si Jalak Harupat sudah selesai ditanam dan kini tengah dalam tahap pemeliharaan. Selain itu, perbaikan drainase di sekeliling lapangan juga terlihat sudah selesai.
Sementara, pekerjaan di area penonton, pengadaan turnstiles, dan e-ticketing sudah rampung, termasuk proses penyetingan software. Kursi penonton juga telah diganti dengan kursi fill-up dan monoblok. Bahkan, bagi penonton penyandang disabilitas kini sudah dilakukan pemasangan pelat bordes dan pengecatan serta pemasangan lantai vinyl.
Begitu juga dengan ruang ganti pemain dan ofisial area kini furniturnya telah diganti baru. Kondisi toilet dan pendingin ruangan pun bagus. Pekerjaan yang sedang dilakukan di tahap akhir ini yaitu proses fabrikasi bench pemain, pemasangan bak rendam, dan pengetesan lapangan rumput.
Iriawan mengaku memberikan perhatian khusus pada stadion tersebut. Berdasarkan hasil tinjauannya, terdapat sejumlah kekurangan yang harus segera diperbaiki di stadion berkapasitas 30.000 tempat duduk itu.
Sejumlah kekurangan tersebut di antaranya rumput stadion yang masih belum rata, tiang gawang, layar digital, cat dinding yang mengelupas, dan ruang media center yang kini masih dalam tahap renovasi.
Karena itu, Iriawan meminta pihak pengelola stadion, dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi segera memperbaiki segala kekurangan tersebut. Iriawan juga mengaku akan segera melaporkannya ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) agar segera ditindaklanjuti.
"Banyak kekurangan yang harus diperbaiki seperti rumput, tempat konferensi pers, tribun, penunjuk digital, dan kursi-kursi. Saya akan segera melaporkannya ke Kementerian PU-Pera," papar Iriawan seusai meninjau Stadion Patriot Candrabaga, Senin (16/7/18).
Pj Gubernur yang akrab disapa Iwan itu menjelaskan, renovasi venue Asian Games 2018 memang tanggung jawab Kementerian PU-Pera. Pemerintah daerah (pemda) tidak memiliki kewenangan untuk memperbaiki venue bila terdapat kekurangan.
Meski begitu, Iwan meminta pemda terkait sebisa mungkin berusaha memperbaikinya. Bahkan, kata Iwan, jika tidak ada anggaran untuk renovasi, pemda terkait dapat mencari potensi anggaran lain.
"Memang renovasi ini kan dari pusat, tapi apa yang bisa dikerjakan pemda ya kerjakan saja, misalnya pengecatan. Sebetulnya dananya tidak ada, tapi kan bisa mencari dari potensi lain, seperti hibah. Ini tergantung kepintaran kepala daerahnya saja," jelasnya.
Iwan menyebutkan, secara keseluruhan, progres renovasi di Stadion Patriot Candrabaga sudah 89 persen. Menurutnya, masih ada sekitar 25 hari tersisa sebelum dimulainya babak penyisihan 14 Agustus 2018. Dia pun berjanji untuk kembali meninjau stadion tersebut pada H-10 pelaksanaan Asian Games 2018.
"Saya akan datang lagi ke sini untuk memeriksa, termasuk seluruh venue di Jabar H-10 nanti. Tolong agar segera disiapkan karena kami ingin sempurna," pintanya.
Selain meninjau Stadion Patriot Candrabaga, Iwan sempat meninjau kesiapan Stadion Wibawa Mukti di Cikarang, Kabupaten Bekasi dan Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung.
Berdasarkan hasil tinjauannya di kedua stadion tersebut, Iwan menilai, Stadion Wibawa Mukti lebih siap. Progres renovasi stadion berkapasitas 28.000 penonton itu sudah mencapai 98 persen.
"Ini saya lihat lebih siap ya, rumput sudah sangat bagus, fasilitas pendukungnya juga sudah oke. Semuanya sudah siap digunakan, tinggal 2 persen lagi yaitu dinding yang harus dicat ulang dan lantai di depan," terang Iwan di Stadion Wibawa Mukti.
Sama halnya dengan Stadion Wibawa Mukti, Iwan pun menilai Stadion Si Jalak Harupat telah siap menyambut Asian Games 2018. Bahkan, Iwan mengapresiasi progres renovasi di stadion berkapasitas 27.000 tempat duduk ini dan menyebutnya paling siap di antara stadion lainnya di Jabar.
"Ini paling siap ya, rumputnya bagus dan fasilitas lainnya di sini lebih lengkap," ujar Iwan di Stadion Si Jalak Harupat.
Berdasarkan tinjauannya, kata Iwan, rumput di Stadion Si Jalak Harupat sudah selesai ditanam dan kini tengah dalam tahap pemeliharaan. Selain itu, perbaikan drainase di sekeliling lapangan juga terlihat sudah selesai.
Sementara, pekerjaan di area penonton, pengadaan turnstiles, dan e-ticketing sudah rampung, termasuk proses penyetingan software. Kursi penonton juga telah diganti dengan kursi fill-up dan monoblok. Bahkan, bagi penonton penyandang disabilitas kini sudah dilakukan pemasangan pelat bordes dan pengecatan serta pemasangan lantai vinyl.
Begitu juga dengan ruang ganti pemain dan ofisial area kini furniturnya telah diganti baru. Kondisi toilet dan pendingin ruangan pun bagus. Pekerjaan yang sedang dilakukan di tahap akhir ini yaitu proses fabrikasi bench pemain, pemasangan bak rendam, dan pengetesan lapangan rumput.
(zik)