2 Penerbang Lanud Iswahjudi Raih Seribu Jam Terbang
A
A
A
MADIUN - Dua penerbang pesawat tempur di Skadron Udara 15 Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur, berhasil meraih seribu jam terbang dengan pesawat tempur T-50i Golden Eagle. Peraih seribu jam terbang tersebut, adalah Komandon Skadron Udara 15 Lanud TNI AU Iswahjudi Letkol (Pnb) Hendra Supriyadi, yang berjuluk Saber, dan Mayor (Pnb) Dharma Gultom, yang berjuluk Rottweil.
Keberhasilan kedua penerbang tempur ini, ditandai dengan upacara tradisi penyematan badge seribu jam terbang, yang dipimpin oleh Komandan Lanud TNI AU Iswahjudi, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Samsul Rizal.
Keduanya merupakan penerbang ke 6 dan 7 yang berhasil meraih seribu jam terbang menggunakan pesawat T-50i Golden Eagle, sejak pesawat tempur tersebut menjadi kekuatan Skadron Udara 15, tahun 2014 silam.
Keberhasilan dalam meraih seribu jam terbang, menurut Samsul Rizal merupakan prestasi yang patut dibanggakan bagi seorang penerbang tempur. "Prestasi ini, tidak dapat diraih dengan mudah. Butuh perjuangan dan kerja keras," tegasnya.
Lebih lanjut, jenderal bintang satu ini mengatakan, pencapaian seribu jam terbang menandakan para penerbang tempur tersebut, mampu melaksanakan tugas dengan penuh keamanan, profesional, kemampuan, dan jiwa airmanship tinggi. Diharapkan, prestasi ini dapat terus dikembangkan, dan dicontoh generasi berikutnya.
Letkol (Pnb) Hendra Supriyadi, merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2000, dan lulus Sekolah Penerbang (Sekbang) tahun 2002. Sementara, Mayor (Pnb) Dharma Gultom, alumnus AAU tahun 2002, dan lulus Sekbang tahun 2004.
Hendra mengaku, prestasi yang diraih menjadi semangat untuk terus mengabdikan diri mejaga kedaulatan udara Indonesia. "Prestasi ini, juga berkat dukungan banyak pihak. Kami sangat berterimakasih atas dukungan yang diberikan. Hal ini, juga menjadi pelecut semangat untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," ujarnya.
Keberhasilan kedua penerbang tempur ini, ditandai dengan upacara tradisi penyematan badge seribu jam terbang, yang dipimpin oleh Komandan Lanud TNI AU Iswahjudi, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Samsul Rizal.
Keduanya merupakan penerbang ke 6 dan 7 yang berhasil meraih seribu jam terbang menggunakan pesawat T-50i Golden Eagle, sejak pesawat tempur tersebut menjadi kekuatan Skadron Udara 15, tahun 2014 silam.
Keberhasilan dalam meraih seribu jam terbang, menurut Samsul Rizal merupakan prestasi yang patut dibanggakan bagi seorang penerbang tempur. "Prestasi ini, tidak dapat diraih dengan mudah. Butuh perjuangan dan kerja keras," tegasnya.
Lebih lanjut, jenderal bintang satu ini mengatakan, pencapaian seribu jam terbang menandakan para penerbang tempur tersebut, mampu melaksanakan tugas dengan penuh keamanan, profesional, kemampuan, dan jiwa airmanship tinggi. Diharapkan, prestasi ini dapat terus dikembangkan, dan dicontoh generasi berikutnya.
Letkol (Pnb) Hendra Supriyadi, merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 2000, dan lulus Sekolah Penerbang (Sekbang) tahun 2002. Sementara, Mayor (Pnb) Dharma Gultom, alumnus AAU tahun 2002, dan lulus Sekbang tahun 2004.
Hendra mengaku, prestasi yang diraih menjadi semangat untuk terus mengabdikan diri mejaga kedaulatan udara Indonesia. "Prestasi ini, juga berkat dukungan banyak pihak. Kami sangat berterimakasih atas dukungan yang diberikan. Hal ini, juga menjadi pelecut semangat untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," ujarnya.
(vhs)