14.500 Hektare Sawah di Karawang Terlambat Tanam

Minggu, 15 Juli 2018 - 18:55 WIB
14.500 Hektare Sawah...
14.500 Hektare Sawah di Karawang Terlambat Tanam
A A A
KARAWANG - Belasan ribu hektare sawah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami keterlambatan tanam akibat petani menahan air yang mengalir ke sawah. Petani sengaja menahan air karena sebagian sawah di golongan 4 dan 5 akan memasuki masa panen.

"Kalau stok air sebenarnya mencukupi, namun air sengaja kita tahan dulu karena sawah di beberapa daerah akan memasuki masa panen. Akibat dari ini untuk Juli ini kita mengalami keterlambatan tanam di beberapa daerah. Namun hingga akhir Juli ini kita pasang target tanam hingga 19 ribu hektare dan akan kita pantau terus setiap minggunya," kata Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian Karawang Wawan Kuswandi, Minggu (15/7/2018).

Wawan mengatakan, pihaknya menghadapi situasi yang sulit karena di satu sisi menahan petani untuk tanam dengan menahan air karena khawatir mengganggu sawah yang akan panen. Namun, di satu sisi harus mendorong petani yang sudah panen untuk segera tanam padi.

Untuk mengejar target tanam 19 ribu hektare hingga akhir Juli ini pihaknya akan turun ke sejumlah kecamatan untuk mendorong petani segera melakukan tanam secepatnya. Pemantauan lapangan ke setiap kecamatan dilakukan untuk memenuhi target tanam yang hanya tinggal dua pekan lagi.

"Waktunya mepet karena kita ditargetkan tanam hingga 19 ribu hektare makanya kita harus turun ke lapangan untuk mendorong petani segera melakukan aksi tanam padi."

Kepala Tim Upaya Khusus Swasembada Padi, Jagung, dan Kedelai (Upsus Pajale) Jawa Barat Banun Harpini mengatakan, target tanam padi di Kabupaten Karawang untuk Juli ini mencapai 19 ribu hektare. Namun, hingga pertengahan Juli ini baru mencapai 4.500 hektare padi yang sudah ditanam.

Dia khawatir target tersebut tidak bisa dicapai hingga akhir Juli nanti, sehingga bisa mengganggu musim tanam berikutnya. "Dalam catatan kami sudah 14.500 hektare sawah di Karawang yang mengalami keterlambatan tanam dan ini bisa mengganggu musim tanam berikutnya yang pada gilirannya mengganggu target produksi," katanya.

Menurutnya, untuk mengoptimalkan target tanam tersebut pihaknya akan melakukan road show ke beberapa daerah yang rawan terhadap keterlambatan tanam padi. Ada sejumlah kecamatan yang memiliki area persawahan luas akan dikunjungi. Pihaknya akan menemui petani atau Gapoktan agar segera melakukan aksi tanam padi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0772 seconds (0.1#10.140)