Keluarga Lalu M Zohri Tolak Rumahnya Direnovasi
Keluarga Lalu M Zohri Tolak Rumahnya Direnovasi
A
A
A
LOMBOK UTARA - Keluarga Lalu Muhammad Zohri menolak rencana renovasi rumah yang berada di Kabupaten Lombok Utara. Renovasi total dinilai akan menghilangkan kesan sederhana kehidupan Zohri dan menghapus kenangan yang selama ini tersimpan.
Kakak Kandung Zohri, Lalu Marif mengatakan, pihak keluarga tidak setuju jika rumahnya dirobohkan dan dibuat ulang dengan model dan material yang baik. “Berdasarkan keputusan keluarga rumah, ini jangan direnovasi total,” ungkapnya, Jumat (13/7/2018).
Menurut Marif, rumah bedek yang berdiri puluhan tahun tersebut tidak harus direnovasi. Hal ini justru akan menghilangkan kesan sederhana dan kenangan keluarga. Namun, pihak keluarga mempertimbangkan jika kediaman Zohri diperbaiki, namun tidak dirombak total .
“Jika ada dinding yang terbuat dari anyaman bambu atau bedek yang sudah rusak boleh diganti. Begitu pula jika ada kayu yang lapuk bisa diganti. Intinya rumah harus tetap seperti ini. Kalau direhab sedikit tidak apa-apa,” katanya.
Rencana renovasi rumah Lalu Muhammad Zohri langsung diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden secara langsung memerintahkan supaya Kementerian PUPR meninjau lokasi rumah Zohri sebelum dilakukan perombakan.
Selain itu, beberapa pihak juga sudah menyanggupi untuk membedah rumah keluarga Zohri setelah pria berusia 18 tahun itu meraih gelar juara dalam ajang kejuaraan dunia atletik IAAF U-20 di Tempare, Finlandia. Di antaranya, Kemendagri, Pemkab Lombok Utara, REI, PT AMT, ITDC hingga Korem 162/WB.
Pantauan di lokasi, hingga pukul 10.00 Wita sejumlah personel TNI telah berkumpul. Tak hanya itu, beberapa utusan dari Kementerian PUPR dan ITDC pun tampak berada di lokasi. Sebelumnya, Danrem 162/WB Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramadhani juga berkunjung pada Kamis malam.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara telah menawarkan diri sejak awal untuk merehab rumah Lalu Zohri, namun pihak keluarga belum memberikan izin. Pemkab Lombok Utara akan mencarikan lahan di dekat perkampungannya untuk membangunkan rumah yang layak huni untuk Zohri.
“Pemkab yang mencari lahan, kemudian yang membangunkan nanti dari Kementerian. Ini segera kita koordinasikan,” tegas Kabag Humas Pemkab Lombok Utara Dedi Mujadid Muhas.
Kakak Kandung Zohri, Lalu Marif mengatakan, pihak keluarga tidak setuju jika rumahnya dirobohkan dan dibuat ulang dengan model dan material yang baik. “Berdasarkan keputusan keluarga rumah, ini jangan direnovasi total,” ungkapnya, Jumat (13/7/2018).
Menurut Marif, rumah bedek yang berdiri puluhan tahun tersebut tidak harus direnovasi. Hal ini justru akan menghilangkan kesan sederhana dan kenangan keluarga. Namun, pihak keluarga mempertimbangkan jika kediaman Zohri diperbaiki, namun tidak dirombak total .
“Jika ada dinding yang terbuat dari anyaman bambu atau bedek yang sudah rusak boleh diganti. Begitu pula jika ada kayu yang lapuk bisa diganti. Intinya rumah harus tetap seperti ini. Kalau direhab sedikit tidak apa-apa,” katanya.
Rencana renovasi rumah Lalu Muhammad Zohri langsung diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden secara langsung memerintahkan supaya Kementerian PUPR meninjau lokasi rumah Zohri sebelum dilakukan perombakan.
Selain itu, beberapa pihak juga sudah menyanggupi untuk membedah rumah keluarga Zohri setelah pria berusia 18 tahun itu meraih gelar juara dalam ajang kejuaraan dunia atletik IAAF U-20 di Tempare, Finlandia. Di antaranya, Kemendagri, Pemkab Lombok Utara, REI, PT AMT, ITDC hingga Korem 162/WB.
Pantauan di lokasi, hingga pukul 10.00 Wita sejumlah personel TNI telah berkumpul. Tak hanya itu, beberapa utusan dari Kementerian PUPR dan ITDC pun tampak berada di lokasi. Sebelumnya, Danrem 162/WB Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramadhani juga berkunjung pada Kamis malam.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lombok Utara telah menawarkan diri sejak awal untuk merehab rumah Lalu Zohri, namun pihak keluarga belum memberikan izin. Pemkab Lombok Utara akan mencarikan lahan di dekat perkampungannya untuk membangunkan rumah yang layak huni untuk Zohri.
“Pemkab yang mencari lahan, kemudian yang membangunkan nanti dari Kementerian. Ini segera kita koordinasikan,” tegas Kabag Humas Pemkab Lombok Utara Dedi Mujadid Muhas.
(wib)
Explore More