Kementerian Pertanian Jamin Asuransi Petani Gagal Panen

Rabu, 11 Juli 2018 - 13:57 WIB
Kementerian Pertanian Jamin Asuransi Petani Gagal Panen
Kementerian Pertanian Jamin Asuransi Petani Gagal Panen
A A A
WATANSOPPENG - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong penggunaan asuransi kepada petani dalam rangka memastikan panen selama satu musim ke depan.

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, kementeriannya menyiapkan asuransi untuk lahan padi seluas 700.000 hektare (ha) di seluruh Indonesia. ”700.000 ha itu sudah ikut asuransi semua. Tahun depan kita targetkan bisa mencapai satu juta ha. Tinggal sedikit lagi kita kejar tahun depan,” ungkapnya.

Di Kabupaten Soppeng, Menteri Amran juga memberikan bantuan kepada petani pemilik lahan yang terdampak banjir yang dipusatkan di Desa Kessing, Kecamatan Donri Donri. Total lahan yang terdampak di kecamatan ini mencapai 867 ha dari 2.969 ha di delapan kecamatan. Bantuan yang diberikan berupa pupuk dan benih sebanyak 148 ton senilai Rp697,7 juta. ”Seperti halnya di Wajo, di sini kami juga memberikan bantuan benih dan pupuk, traktor, dan pompa air,” ucapnya.

Kedatangan Amran ke Desa Kessing tidak hanya memberikan bantuan benih, pupuk, dan alat pertanian, juga sekaligus memberikan bantuan langsung kepada keluargapetanisetempat yangterisolasiakibat banjir. Total sebanyak 200 kepala keluarga yang terisolasi akibat luapan banjir di Desa Kessing, Kecamatan Donri Donri.

”Kami barusan bersama Pangdam dan Wakapolda turun langsung memberikan bantuan kepada keluarga petani setempat dengan memberikan beras dan air galon. Bantuan Alhamdulillah cepat bisa diterima dan saya jamin itu,” katanya. Sebagai informasi, banjir di Sulawesi Selatan terjadi di tiga kabupaten, yakni Wajo, Soppeng, dan Bone.

Akibat banjir tersebut, tanaman padi di tiga kabupaten tersebut gagal panen alias puso. ”Dengan bantuan cepat dari Kementan ini diharapkan petani dapat tertolong dan cepat bangkit kembali bercocok tanam,” pungkas Amran. Dampak banjir terbesar dirasakan petani yang berada di Kabupaten Wajo.

Total terdapat delapan kecamatan terdampak di Kabupaten Wajo dengan luas area tanam mencapai 7.591 ha. Adapun Kecamatan Belawa merupakan kecamatan terbesar yang terdampak banjir dengan kuas 3.785 ha. Sementara sisanya berada di Kabupaten Soppeng dengan luas area terancam sebanyak 2.969 ha dan 920 ha di Kabupaten Bone sehingga total puso mencapai 11.480 ha.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6881 seconds (0.1#10.140)