Kapolda Jatim: Pelaku Sempat Menyerang Kapolsek Bangil
A
A
A
PASURUAN - Pelaku bom Bangil, Kabupaten Pasuruan diketahui bernama Abdullah (43) sempat menyerang Kapolsek Bangil, Kompol. M. Iskhak sebelum melarikan diri ke jalan raya menghubungkan Bangil-Surabaya.Kapolda Jawa Timur, Irjen Machfud Arifin menyatakan, saat ini Abdullah dalam pengejaran pihak kepolisian. Dia menjelaskan pelaku setelah ledakan hingga tiga kali di rumah kontrakan di Jalan Pepaya No.321 RT 1 RW 1, Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, selain menyerang kapolsek juga melakukan hal yang sama terhadap sejumlah warga yang berkerumun. Setelah itu kabur mengendarai sepeda motor, sambil membawa tas rangsel warna hitam. (Baca: Ledakan Bom hingga Tiga Kali Guncang Pasuruan)
Warga berkerumun leru di sekitar rumah kontrakan pelaku karena mendengar ledakan keras sekitar pukul 11.30 WIB.Machfud menyebutkan, warga yang datang untuk melakukan pertolongan melihat pelaku terluka di kakinya, dan mendengar suara tangisan anak kecil yang terluka di dalam rumah. “Warga sempat ingin memberikan pertolongan, tetapi pelaku keluar rumah lagi sambil membawa tas rasel dan terjadi ledakan kedua di luar rumah,” tuturnya.
Melihat pelaku melakukan peledakan yang kedua, warga akhirnya memilih untuk mundur menyelamatkan diri. Setelah melakukan peledakan kedua, pelaku masuk ke dalam rumah dan terjadi ledakan yang ketiga kalinya. (Baca: Usai Ledakan, Polisi Amankan Seorang Wanita)
Setelah ledakan ketiga, pelaku memilih melarikan diri sambil membawa ransel di punggungnya. “Petugas sudah berusaha menangkap pelaku, tetapi akhirnya memilih untuk menjaga arak karena diduga pelaku membawa bom di dalam tas rangselnya,” ujar Machfud.
Machfud menyatakan, saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sementara, istri pelaku Dina Rohana masih dalam pemeriksaan intensif tim penyidik. Sedangkan anak pelaku berinisial U, yang masih berusia enam tahun mengalami luka bakar, dan sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Bangil.
Warga berkerumun leru di sekitar rumah kontrakan pelaku karena mendengar ledakan keras sekitar pukul 11.30 WIB.Machfud menyebutkan, warga yang datang untuk melakukan pertolongan melihat pelaku terluka di kakinya, dan mendengar suara tangisan anak kecil yang terluka di dalam rumah. “Warga sempat ingin memberikan pertolongan, tetapi pelaku keluar rumah lagi sambil membawa tas rasel dan terjadi ledakan kedua di luar rumah,” tuturnya.
Melihat pelaku melakukan peledakan yang kedua, warga akhirnya memilih untuk mundur menyelamatkan diri. Setelah melakukan peledakan kedua, pelaku masuk ke dalam rumah dan terjadi ledakan yang ketiga kalinya. (Baca: Usai Ledakan, Polisi Amankan Seorang Wanita)
Setelah ledakan ketiga, pelaku memilih melarikan diri sambil membawa ransel di punggungnya. “Petugas sudah berusaha menangkap pelaku, tetapi akhirnya memilih untuk menjaga arak karena diduga pelaku membawa bom di dalam tas rangselnya,” ujar Machfud.
Machfud menyatakan, saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sementara, istri pelaku Dina Rohana masih dalam pemeriksaan intensif tim penyidik. Sedangkan anak pelaku berinisial U, yang masih berusia enam tahun mengalami luka bakar, dan sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Bangil.
(vhs)