Antre 7 Tahun, 3.131 Jamaah Haji DIY Siap Berangkat ke Tanah Suci
Antre 7 Tahun, 3.131 Jamaah Haji DIY Siap Berangkat ke Tanah Suci
A
A
A
YOGYAKARTA - Sebanyak 3.131 orang jamaah haji DIY pamitan kepada Gubernur DIY untuk menjalankan ibadah di Tanah Suci. Rombongan jamaah haji DIY ini terbagi dalam sembilan kelompok terbang (kloter) yakni Kloter 21-29 SOC. Mereka telah mendaftar sejak tujuh tahun yang lalu.
Dalam acara yang dilangsungkan di Bangsal Kepatihan Yogyakarta ini, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) berpesan kepada seluruh jamaah haji DIY untuk memanfaatkan ibadah dengan sebaik-baiknya. Hal ini lantaran tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan menjalankan rukun Islam yang kelima tersebut.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X tersebut, Sultan juga berharap semua jamaah haji menjadi haji yang mabrur. Selain itu, para petugas haji juga diminta untuk melayani jemaah semaksimal mungkin. "Sampaikan informasi dengan sebenar-benarnya untuk memberikan ketenangan kepada jemaah dan keluarga di Tanah Air,” ucap Paku Alam membacakan sambutan Gubernur DIY.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag DIY Muhammad Lutfi Hamid mengatakan, jamaah haji yang berangkat tahun ini rata-rata adalah jamaah haji yang mendaftarkan diri di tahun 2011. Menurut rencana, keberangkatan jamaah haji dari DIY akan dimulai pada tanggal 22 Juli hingga 25 Juli. Mereka akan masuk Asrama Haji Donohudan, Boyolali terlebih dahulu sebelum berangkat ke Saudi Arabia. "Perkiraan tiba kembali di Solo mulai hari Senin 3 September 2018 hingga Kamis, 6 September 2018," ucapnya.
Ketika disinggung mengenai usia jamaah haji, Muhammad Lutfi menjelaskan jamaah haji tertua berusia 87 tahun, masing-masing atas nama Juminem Amat Rejo yang beralamat di Gedongan Lor, Wedomartani, Ngemplak, Sleman dan Sapari Kromo Dreyo dengan alamat Sindo, Selomartani, Kalasan, Sleman.
Sedangkan jamaah termuda berumur 20 tahun, yakni Nabila Azizah Herdiansari beralamat di Perumahan Pilahan Permai, Rejowinangun, Kota Yogyakarta dan Adib Arsyakh Sunandar dengan alamat Kadirojo Purwomartani, Kalasan, Sleman.
Dalam acara yang dilangsungkan di Bangsal Kepatihan Yogyakarta ini, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (HB X) berpesan kepada seluruh jamaah haji DIY untuk memanfaatkan ibadah dengan sebaik-baiknya. Hal ini lantaran tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan menjalankan rukun Islam yang kelima tersebut.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X tersebut, Sultan juga berharap semua jamaah haji menjadi haji yang mabrur. Selain itu, para petugas haji juga diminta untuk melayani jemaah semaksimal mungkin. "Sampaikan informasi dengan sebenar-benarnya untuk memberikan ketenangan kepada jemaah dan keluarga di Tanah Air,” ucap Paku Alam membacakan sambutan Gubernur DIY.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag DIY Muhammad Lutfi Hamid mengatakan, jamaah haji yang berangkat tahun ini rata-rata adalah jamaah haji yang mendaftarkan diri di tahun 2011. Menurut rencana, keberangkatan jamaah haji dari DIY akan dimulai pada tanggal 22 Juli hingga 25 Juli. Mereka akan masuk Asrama Haji Donohudan, Boyolali terlebih dahulu sebelum berangkat ke Saudi Arabia. "Perkiraan tiba kembali di Solo mulai hari Senin 3 September 2018 hingga Kamis, 6 September 2018," ucapnya.
Ketika disinggung mengenai usia jamaah haji, Muhammad Lutfi menjelaskan jamaah haji tertua berusia 87 tahun, masing-masing atas nama Juminem Amat Rejo yang beralamat di Gedongan Lor, Wedomartani, Ngemplak, Sleman dan Sapari Kromo Dreyo dengan alamat Sindo, Selomartani, Kalasan, Sleman.
Sedangkan jamaah termuda berumur 20 tahun, yakni Nabila Azizah Herdiansari beralamat di Perumahan Pilahan Permai, Rejowinangun, Kota Yogyakarta dan Adib Arsyakh Sunandar dengan alamat Kadirojo Purwomartani, Kalasan, Sleman.
(zik)
Explore More