Horas Halak Hita Gelar Konser Peduli Kasih Duka Danau Toba
A
A
A
JAKARTA - Tragedi tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun di perairan Danau Toba telah menelan korban, ratusan orang. Tragedi ini menimbulkan kesedihan dan keprihatinan dan duka yang sangat mendalam bagi keluarga korban, serta seluruh warga Batak khususnya serta seluruh masyarakat Indonesia.
Komunitas Horas Halak Hita (H-3) yang diketuai Anggiat bekerja sama dengan Lembaga TobaDream Jakarta, mengggagas sebuah ide untuk menggelar acara amal yang seluruh hasilnya akan disumbangkan untuk keluarga para korban KM Sinar Bangun.
Selain itu membantu logistik tim pencari korban yang belum ditemukan dan perbaikan sarana pelabuhan di sejumlah titik wilayah perairan Danau Toba.
Ketua panitia Tengku Said Idris Pardede, mengatakan bahwa event ini dapat berlangsung dengan spontan. “Jadi, semua serba dadakan. Awalnya kami hanya mengajak sejumlah orang saja untuk membicarakan niat ini. Ternyata mendapat respons yang positif dari berbagai komunitas Batak di Jakarta,” ujarnya.
Acara amal yang bertajuk Konser peduli kasih duka Danau Toba dihadiri sejumlah musisi seperti Rita Butar Butar, Trio RNB, Jack Marpaung, Julius Sitanggang, Martogi Sitohang, Vicky Sianipar.
Turut hadir tokoh dan anggota Komisi V DPRAnton Sihombing, politisi muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait, Letjen (Purn) Hinsa Siburian, Ketua H3 Dumoly Pardede, dan Monang Sianipar.
"Kami berharapevent ini menjadi sebuah gerakan agar semua orang Batak di Jakarta memiliki hati untuk lebih memperhatikan dan peduli terhadap Danau Toba sebagai ikon Sumatera Utara," ujar Bernand Banjar Nahor musisi senior trio RNB, yang kerap bolak balik konser Jakarta Medan untuk bernyanyi ini dalam siaran pers yang diterima Senin (2/7/2018).
Tidak hanya itu, tambahnya, peristiwa dan kejadian-kejadian lain khususnya di daratan Sumatera Utara tidak lagi terulang dikemudian hari ujar tokoh Batak Letjen (Purn) Hinsa Siburian yang hadir diacara tersebut.
"Danau Toba kita harus jaga bersama, semoga musibah ini menjadi pembelajaran buat kita semua, katanya. Kita doakan agar keluarga korban diberi kekuatan menghadapi semua ini dan semoga tim Basarnas segera menemukan para korban," ujarnya.
Sedangkan Anton Sihombing anggota Komisi V DPR yang bermitra dengan Departemen Perhubungan berharap agar pemerintah pusat untuk mendata semua dermaga di Danau Toba. "Kami mau semua kapal dilengkapi daftar manifest, plampung , radio komunikasi dan kapal-kapal diuji kelaikannya, sehingga penumpang terjamin keselamatannya.
Komunitas Horas Halak Hita (H-3) yang diketuai Anggiat bekerja sama dengan Lembaga TobaDream Jakarta, mengggagas sebuah ide untuk menggelar acara amal yang seluruh hasilnya akan disumbangkan untuk keluarga para korban KM Sinar Bangun.
Selain itu membantu logistik tim pencari korban yang belum ditemukan dan perbaikan sarana pelabuhan di sejumlah titik wilayah perairan Danau Toba.
Ketua panitia Tengku Said Idris Pardede, mengatakan bahwa event ini dapat berlangsung dengan spontan. “Jadi, semua serba dadakan. Awalnya kami hanya mengajak sejumlah orang saja untuk membicarakan niat ini. Ternyata mendapat respons yang positif dari berbagai komunitas Batak di Jakarta,” ujarnya.
Acara amal yang bertajuk Konser peduli kasih duka Danau Toba dihadiri sejumlah musisi seperti Rita Butar Butar, Trio RNB, Jack Marpaung, Julius Sitanggang, Martogi Sitohang, Vicky Sianipar.
Turut hadir tokoh dan anggota Komisi V DPRAnton Sihombing, politisi muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait, Letjen (Purn) Hinsa Siburian, Ketua H3 Dumoly Pardede, dan Monang Sianipar.
"Kami berharapevent ini menjadi sebuah gerakan agar semua orang Batak di Jakarta memiliki hati untuk lebih memperhatikan dan peduli terhadap Danau Toba sebagai ikon Sumatera Utara," ujar Bernand Banjar Nahor musisi senior trio RNB, yang kerap bolak balik konser Jakarta Medan untuk bernyanyi ini dalam siaran pers yang diterima Senin (2/7/2018).
Tidak hanya itu, tambahnya, peristiwa dan kejadian-kejadian lain khususnya di daratan Sumatera Utara tidak lagi terulang dikemudian hari ujar tokoh Batak Letjen (Purn) Hinsa Siburian yang hadir diacara tersebut.
"Danau Toba kita harus jaga bersama, semoga musibah ini menjadi pembelajaran buat kita semua, katanya. Kita doakan agar keluarga korban diberi kekuatan menghadapi semua ini dan semoga tim Basarnas segera menemukan para korban," ujarnya.
Sedangkan Anton Sihombing anggota Komisi V DPR yang bermitra dengan Departemen Perhubungan berharap agar pemerintah pusat untuk mendata semua dermaga di Danau Toba. "Kami mau semua kapal dilengkapi daftar manifest, plampung , radio komunikasi dan kapal-kapal diuji kelaikannya, sehingga penumpang terjamin keselamatannya.
(vhs)