Efek Libur Panjang, Pemohon Pembuatan Paspor Membeludak
Efek Libur Panjang, Pemohon Pembuatan Paspor Membeludak
A
A
A
GRESIK - Pemohon pembuatan paspor di Kantor Unit Layanan Paspor (ULP) Imigrasi Gresik membeludak. Peningkatan dua kali lipat ini akibat libur Lebaran yang cukup panjang.
Pemohon paspor terbanyak untuk keperluan umroh dan wisata bepergian ke luar negeri. Pantauan di lapangan, Jumat (29/6/2018) peningkatan itu terlihat dari antrean pemohon. Tidak hanya duduk di ruang tunggu dan berdiri di luar ruang tunggu, namun pemohon juga dapat di temui di halaman kantor yang lokasinya di Kompleks Pasar Ikan Bunder, Gresik.
“Saya sejak kemarin Kamis (28/6/2018). Namun, baru dapat giliran hari ini (Jumat, 29/6/2018). Rencananya pembuatan paspor untuk persiapan umroh September, setelah musim haji tahun ini,” ujar Nur Hasanah (43) warga Kelurahan Lumpur, Gresik.
Lain lagi dengan Rakhmad (36) warga Lamongan, Jawa Timur. Dia bersama keluarga tiba di Kantor ULP Imigrasi Gresik sejak pukul 09.00 WIB mengantarkan keluarganya membuat paspor baru yang berencana pergi ke Malaysia.
“Saya baru pertama kali datang ke sini. Ternyata cukup ramai antreannya. Untungnya, keluarga saya sudah masuk ke dalam ruang pelayanan,” akunya.
Kepala ULP Imigrasi Gresik, Irmansyah Fatriadi menyampaikan, penumpukan pemohon itu sejatinya wajar. Sebab, beberapa hari sebelumnya pelayanan sempat tutup karena libur panjang. Sehingga terjadi penumpukan pemohonan paspor.“Iya sejak hari pertama kerja, langsung membludak,” sebutnya.
Kendati behgitu, bapak tiga anak itu mengaku sempat kewalahan. Jumlah pemohon paspor baru dan perpanjangan meningkat cukup tajam. Ironisnya, jumlah petugas yang melayani permohonan pemohon parpor baru maupun perpanjangan sangat terbatas.
“Jumlah pemohon paspor pada hari-hari biasa kisaran 100 orang. Kali ini meningkat drastis. Lebih dari 200 pemohon. Kebanyakan berasal dari luar kota Gresik. Tapi kami tetap komitmen mengutamakan pelayanan,” ujar Irmansyah Fatriadi.
Pemohon paspor terbanyak untuk keperluan umroh dan wisata bepergian ke luar negeri. Pantauan di lapangan, Jumat (29/6/2018) peningkatan itu terlihat dari antrean pemohon. Tidak hanya duduk di ruang tunggu dan berdiri di luar ruang tunggu, namun pemohon juga dapat di temui di halaman kantor yang lokasinya di Kompleks Pasar Ikan Bunder, Gresik.
“Saya sejak kemarin Kamis (28/6/2018). Namun, baru dapat giliran hari ini (Jumat, 29/6/2018). Rencananya pembuatan paspor untuk persiapan umroh September, setelah musim haji tahun ini,” ujar Nur Hasanah (43) warga Kelurahan Lumpur, Gresik.
Lain lagi dengan Rakhmad (36) warga Lamongan, Jawa Timur. Dia bersama keluarga tiba di Kantor ULP Imigrasi Gresik sejak pukul 09.00 WIB mengantarkan keluarganya membuat paspor baru yang berencana pergi ke Malaysia.
“Saya baru pertama kali datang ke sini. Ternyata cukup ramai antreannya. Untungnya, keluarga saya sudah masuk ke dalam ruang pelayanan,” akunya.
Kepala ULP Imigrasi Gresik, Irmansyah Fatriadi menyampaikan, penumpukan pemohon itu sejatinya wajar. Sebab, beberapa hari sebelumnya pelayanan sempat tutup karena libur panjang. Sehingga terjadi penumpukan pemohonan paspor.“Iya sejak hari pertama kerja, langsung membludak,” sebutnya.
Kendati behgitu, bapak tiga anak itu mengaku sempat kewalahan. Jumlah pemohon paspor baru dan perpanjangan meningkat cukup tajam. Ironisnya, jumlah petugas yang melayani permohonan pemohon parpor baru maupun perpanjangan sangat terbatas.
“Jumlah pemohon paspor pada hari-hari biasa kisaran 100 orang. Kali ini meningkat drastis. Lebih dari 200 pemohon. Kebanyakan berasal dari luar kota Gresik. Tapi kami tetap komitmen mengutamakan pelayanan,” ujar Irmansyah Fatriadi.
(vhs)
Explore More