Uang Saku Cekak, Wisatawan Malaysia Nginap di Bandara Ngurah Rai

Jum'at, 29 Juni 2018 - 11:45 WIB
Uang Saku Cekak, Wisatawan Malaysia Nginap di Bandara Ngurah Rai
Uang Saku Cekak, Wisatawan Malaysia Nginap di Bandara Ngurah Rai
A A A
BADUNG - Wisatawan asal Malaysia memilih tidur di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali setelah bandar udara itu ditutup selama 16 jam sebagai dampak erupsi Gunung Agung. Mereka memilih bertahan di bandara lantaran uangnya sudah menipis.

Berdasarkan pantauan di lapangan, para wisatawan terlihat menunggu di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai lantaran ratusan penerbangan hari ini ditunda. Ada yang duduk di restoran sambil makan, ada yang tiduran, ada pula yang antre di loket maskapai penerbangan untuk me-refund atau menjadwal ulang perjalanannya.

"Kami menunggu saja di bandara. Tidak ada rencana balik ke hotel karena bekal kami sudah menipis," kata wisatawan asal Malaysia, Zaid di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Jumat (29/6/2018).(Baca Juga: Bandara Ngurai Rai Ditutup, 48 Penerbangan Dibatalkan
Seharusnya Zaid sudah terbang pada Kamis (28/6/2018) pukul 16.00 Wita menggunakan Air Asia. Maskapai Air Asia diketahui memutuskan tidak terbang lebih awal sebelum bandara ditutup. "Informasi batal terbang pada pukul 16.00 Wita. Rencananya kami berangkat jam 01.00 Wita tapi ternyata cancel juga," tutur Zaid yang mengaku mendapatkan informasi bahwa Bandara Ngurah Rai tutup dari pihak maskapai.

Dia menegaskan, tidak ada rencana pulang ke negaranya melalui bandara di Surabaya. "Ya kita tunggu saja disini sampai dibuka kembali," ucapnya.

Hingga saat ini Zaid mengaku tidak mendapatkan fasilitas apapun dari maskapai. "Kami tidak dapat apa-apa. Ya di bandara ada air gelas," kata mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Malaysia ini yang semalam tidur di lantai bandara bersama tujuh temannya.

Seperti diketahui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengeluarkan NOTAMN A2551/18 tanggal 29 Juni 2018 yang ditujukan kepada seluruh Maskapai dan Bandar Udara di dunia terkait dengan penutupan kegiatan operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali karena dampak debu vulkanik (volcanic ash) erupsi efusif Gunung Agung. Penghentian operasional Bandar Udara dilakukan selama 16 jam terhitung Jumat (29/6/2018) mulai pukul 03.00 sampai 19.00 Wita.(Baca Juga: Bandara Ngurah Rai Ditutup 16 Jam Dampak Erupsi Gunung Agung(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1464 seconds (0.1#10.140)