Adik Kandung Tersangka KPK Klaim Unggul di Pilwalkot Mojokerto
A
A
A
MOJOKERTO - Calon Wali Kota Mojokerto Ika Puspita Sari (Ita) mengklaim menang di Pilwalkot Mojokerto. Ita adalah adik Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP) yang ditahan KPK. Mustofa Kamal Pasa berurusan dengan KPK dalam kasus dugaan gratifikasi dan korupsi perizinan tower dan pembangunan jalan beberapa waktu lalu.
Ita yang berpasangan dengan Ahmad Rizal Zakaria ini mengklaim mengantongi suara sebesar 31 persen mengungguli tiga pasangan calon lainnya. Angka kemenangan itu, didasarkan dari hasil realcount timnya.
Dari data realcount tim pemenangan pasangan Ika Puspita Sari – Ahmad Rizal Zakaria (Ning Ita – Cak Rizal), pasangan nomor urut 4 yang diusung Partai Gerindra, Partai Golkar dan Partai Nasdem ini unggul dengan memperoleh 23.822 suara atau 31 persen.
Disusul pasangan nomor urut 2, Andy Soebjakto – Ade Ria Suryani (Asri). Pasangan yang diusung Partai Demokrat, PKB dan PPP ini memperoleh 19.717 suara atau 26 persen.
Berikutnya, pasangan nomor urut 1, Akmal Boedianto – Rambo Garudo (Akrab). Pasangan yang diusung PDIP ini memperoleh 19.607 suara atau 25 persen. Dan di posisi terakhir yakni pasangan nomor urut 3, Warsito – Moeljadi (Wali) dengan perolehan suara 8.954 atau 12 persen. Ita menyebut, hasil penghitungan ini valid. ”Karena kami menghitung dari formulir C-1. Sehingga ini valid,” ujar Ita, Kamis (28/6/2018).
Kendati begitu, dia masih menunggu hasil penghitungan manual yang dilakukan KPU Kota Mojokerto. Namun ia meyakini, tak ada yang bergeser dari data penghitungan yang ia miliki.
”Meski data kami ini sangat akurat, namun kita juga harus menunggu penghitungan di KPU. Kita tunggu saja,” tukasnya dan menyebut pascapenghitungan, ia dan tim sukses melakukan sujud syukur dan doa bersama.
Kemenangan Ita ini cukup mengagetkan tiga pasangan calon yang lain. Dari hasil survei tim pemenangan tiga pasangan calon rivalnya, Ita menduduki posisi buncit. Hal itu tak lepas dari kasus yang menimpa kakak kandungnya, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa.
Sejak penetapan tersangka oleh KPK itu, elektabilitas Ita terus merosot dan tak banyak diperhitungkan tiga pasangan calon lainnya. Namun pasca pencoblosan, penghitungan manual tim sukses tiga pasangan calon juga memenangkan pasangan Ita dengan selisih rata-rata lima persen dibanding pasangan dengan perolehan suara peringkat kedua. tritus julan
Ita yang berpasangan dengan Ahmad Rizal Zakaria ini mengklaim mengantongi suara sebesar 31 persen mengungguli tiga pasangan calon lainnya. Angka kemenangan itu, didasarkan dari hasil realcount timnya.
Dari data realcount tim pemenangan pasangan Ika Puspita Sari – Ahmad Rizal Zakaria (Ning Ita – Cak Rizal), pasangan nomor urut 4 yang diusung Partai Gerindra, Partai Golkar dan Partai Nasdem ini unggul dengan memperoleh 23.822 suara atau 31 persen.
Disusul pasangan nomor urut 2, Andy Soebjakto – Ade Ria Suryani (Asri). Pasangan yang diusung Partai Demokrat, PKB dan PPP ini memperoleh 19.717 suara atau 26 persen.
Berikutnya, pasangan nomor urut 1, Akmal Boedianto – Rambo Garudo (Akrab). Pasangan yang diusung PDIP ini memperoleh 19.607 suara atau 25 persen. Dan di posisi terakhir yakni pasangan nomor urut 3, Warsito – Moeljadi (Wali) dengan perolehan suara 8.954 atau 12 persen. Ita menyebut, hasil penghitungan ini valid. ”Karena kami menghitung dari formulir C-1. Sehingga ini valid,” ujar Ita, Kamis (28/6/2018).
Kendati begitu, dia masih menunggu hasil penghitungan manual yang dilakukan KPU Kota Mojokerto. Namun ia meyakini, tak ada yang bergeser dari data penghitungan yang ia miliki.
”Meski data kami ini sangat akurat, namun kita juga harus menunggu penghitungan di KPU. Kita tunggu saja,” tukasnya dan menyebut pascapenghitungan, ia dan tim sukses melakukan sujud syukur dan doa bersama.
Kemenangan Ita ini cukup mengagetkan tiga pasangan calon yang lain. Dari hasil survei tim pemenangan tiga pasangan calon rivalnya, Ita menduduki posisi buncit. Hal itu tak lepas dari kasus yang menimpa kakak kandungnya, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa.
Sejak penetapan tersangka oleh KPK itu, elektabilitas Ita terus merosot dan tak banyak diperhitungkan tiga pasangan calon lainnya. Namun pasca pencoblosan, penghitungan manual tim sukses tiga pasangan calon juga memenangkan pasangan Ita dengan selisih rata-rata lima persen dibanding pasangan dengan perolehan suara peringkat kedua. tritus julan
(vhs)