Jelang Pilkada, Warga Jombang Temukan Bom Seberat 10 Kg
A
A
A
JOMBANG - Saat seluruh aparat tengah berkonsentrasi bersiaga mengamankan Pilkada Serentak, Rabu (27/6/2018) mendatang, warga di Jombang dihebohkan dengan ditemukannya sebuah bom jenis mortir.
Polisi kini masih menunggu datangnya tim dari Jihandak Polda Jatim untuk mengevakuasi bom seberat sekitar 10 kilogram yang diduga masih aktif tersebut.
Bom pertama kali ditemukan di depan rumah Suyitno (60) di Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang pada Senin (25/6/2018) sore. Warga pun berbondong-bondong penasaran dan ingin melihat dari dekat bom jenis mortir itu.
Suyitno mengaku menemukan bom ini secara tidak sengaja saat sedang menggali tanah untuk mengubur sapinya yang mati. Namun saat menggali pada ke dalaman sekitar 1 meter, tiba-tiba mata cangkulnya mengenai benda keras.
Setelah diperiksa benda keras ini ternyata adalah bom mortir.Karena ketakutan Suyitno bersama warga kemudian bergegas melaporkan temuannya ini ke kantor polisi setempat. "Ya kaget, langsung dengan warga lainnya sama-sama lapor ke Polsek Diwek," kata Suyitno.
Dilihat dari kondisinya,petugas menduga bom sepanjang 40 centi meter dan berat 10 kilogram ini merupakan sisa perang pada zaman penjajahan Belanda. Untuk mengamankannya, petugas kini masih menunggu datangnya tim Jihandak dari Polda Jatim.
"Ya kami masih menunggu Jihandak Polda Jatim karena bom martir ini kami duga masih aktif," kata Kapolsek Diwek AKP Bambang Setyo Budi.
Polisi kini masih menunggu datangnya tim dari Jihandak Polda Jatim untuk mengevakuasi bom seberat sekitar 10 kilogram yang diduga masih aktif tersebut.
Bom pertama kali ditemukan di depan rumah Suyitno (60) di Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang pada Senin (25/6/2018) sore. Warga pun berbondong-bondong penasaran dan ingin melihat dari dekat bom jenis mortir itu.
Suyitno mengaku menemukan bom ini secara tidak sengaja saat sedang menggali tanah untuk mengubur sapinya yang mati. Namun saat menggali pada ke dalaman sekitar 1 meter, tiba-tiba mata cangkulnya mengenai benda keras.
Setelah diperiksa benda keras ini ternyata adalah bom mortir.Karena ketakutan Suyitno bersama warga kemudian bergegas melaporkan temuannya ini ke kantor polisi setempat. "Ya kaget, langsung dengan warga lainnya sama-sama lapor ke Polsek Diwek," kata Suyitno.
Dilihat dari kondisinya,petugas menduga bom sepanjang 40 centi meter dan berat 10 kilogram ini merupakan sisa perang pada zaman penjajahan Belanda. Untuk mengamankannya, petugas kini masih menunggu datangnya tim Jihandak dari Polda Jatim.
"Ya kami masih menunggu Jihandak Polda Jatim karena bom martir ini kami duga masih aktif," kata Kapolsek Diwek AKP Bambang Setyo Budi.
(vhs)