Layani Pemudik Bandara, Trans Semarang Beroperasi hingga Tengah Malam
A
A
A
SEMARANG - Bus Trans Semarang yang beroperasi di terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang akan diperpanjang jam layanannya hingga tengah malam. Penambahan jam operasional itu untuk memudahkan pemudik yang terus membanjiri bandara.
Semula Bus Trans Semarang bandara hanya melayani penumpang hingga pukul 18.00 WIB. Namun mulai Selasa (12/6/2018) akan mulai beroperasi sampai pukul 00.00 WIB. Kepastian itu disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melalui akun Twitter dan Instagram pribadinya @HendrarPrihadi.
"Masih menanggapi terkait keluhan transportasi di Bandara baru -- mulai Selasa depan @TransSemarang bandara A Yani akan beroperasi sampai jam 12 malam -- serta akan dibangun area pelayanan khusus..," tulis Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi, Minggu (10/6/2018).
Di akhir caption panjangnya tersebut, Hendi juga menegaskan bahwa penambahan jam operasional layanan BRT Trans Semarang di Bandara Ahmad Yani adalah untuk menyediakan transportasi umum alternatif selain taksi yang telah ada. "Nb: yg tidak cocok menggunakan taxi, disiapkan bus untuk keluar Bandara -- kemudian lanjutkan dengan moda transportasi lainnya," tulisnya.
Untuk rute Bus Trans Semarang yang melewati Bandara Ahmad Yani di luar jam operasional standar tersebut akan mengantarkan penumpang dari bandara sampai ke arah tengah kota menuju Simpang Lima, dan begitu juga sebaliknya. Direncanakan armada bus akan tiba di shelter yang telah disediakan di dalam bandara untuk menaik-turunkan penumpang setiap 15 menit.
Di tempat terpisah, Kepala BLU Trans Semarang Ade Bhakti Ariawan menuturkan selain penambahan jam operasional, juga akan dilakukan peningkatan layanan Trans Semarang di bandara dengan membangun area khusus pelayanan. "Selain itu juga akan kami bangun ruangan yang nyaman khusus untuk penumpang BRT. Kita sudah diberi ruang di bandara dengan luas sekitar 64 meter persegi, tepat di ujung lintasan drop off penumpang. Target kami tiga hari ke depan desain untuk peningkatan ruang tunggu Trans Semarang ini sudah bisa disepakati dengan Angkasa Pura," katanya optimistis.
Kebijakan Wali Kota Semarang tersebut merupakan respons dari sebuah keluhan warga yang viral di media sosial, Jumat (8/6/2018). Pengguna Twitter dengan nama akun @Hallo_Dimas menuturkan tidak mengerti tentang mekanisme pemesanan taxi di bandara hingga kemudian terjadi salah paham ketika menggunakan jasa lainnya.
"Padahal counter di dalem udah tutup, terus gimana dong solusinya selain order taksi dari luar? Long story short, taksi pesenan gue dateng. Dan pas lewat pangkalan taksi bandara, tiba2 ada mas2 yg berdiri ngalangin jalan sambil geleng2 kepala teriak KELUAR," katanya.
"Sayang lho bandara udah bagus, fasilitas udah nyaman tapi masih ada luka lama yg belum juga sembuh sampe sekarang. Semoga pemerintah bisa segera mengambil jalan tengah atas persoalan ini. Saya masih tetap mau ber-husnuzon kepada pemerintah," keluh @Hallo_Dimas di lini masa Twitter-nya yang telah di-retweet oleh lebih dari 1.600 pengguna Twitter lainnya.
Semula Bus Trans Semarang bandara hanya melayani penumpang hingga pukul 18.00 WIB. Namun mulai Selasa (12/6/2018) akan mulai beroperasi sampai pukul 00.00 WIB. Kepastian itu disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi melalui akun Twitter dan Instagram pribadinya @HendrarPrihadi.
"Masih menanggapi terkait keluhan transportasi di Bandara baru -- mulai Selasa depan @TransSemarang bandara A Yani akan beroperasi sampai jam 12 malam -- serta akan dibangun area pelayanan khusus..," tulis Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi, Minggu (10/6/2018).
Di akhir caption panjangnya tersebut, Hendi juga menegaskan bahwa penambahan jam operasional layanan BRT Trans Semarang di Bandara Ahmad Yani adalah untuk menyediakan transportasi umum alternatif selain taksi yang telah ada. "Nb: yg tidak cocok menggunakan taxi, disiapkan bus untuk keluar Bandara -- kemudian lanjutkan dengan moda transportasi lainnya," tulisnya.
Untuk rute Bus Trans Semarang yang melewati Bandara Ahmad Yani di luar jam operasional standar tersebut akan mengantarkan penumpang dari bandara sampai ke arah tengah kota menuju Simpang Lima, dan begitu juga sebaliknya. Direncanakan armada bus akan tiba di shelter yang telah disediakan di dalam bandara untuk menaik-turunkan penumpang setiap 15 menit.
Di tempat terpisah, Kepala BLU Trans Semarang Ade Bhakti Ariawan menuturkan selain penambahan jam operasional, juga akan dilakukan peningkatan layanan Trans Semarang di bandara dengan membangun area khusus pelayanan. "Selain itu juga akan kami bangun ruangan yang nyaman khusus untuk penumpang BRT. Kita sudah diberi ruang di bandara dengan luas sekitar 64 meter persegi, tepat di ujung lintasan drop off penumpang. Target kami tiga hari ke depan desain untuk peningkatan ruang tunggu Trans Semarang ini sudah bisa disepakati dengan Angkasa Pura," katanya optimistis.
Kebijakan Wali Kota Semarang tersebut merupakan respons dari sebuah keluhan warga yang viral di media sosial, Jumat (8/6/2018). Pengguna Twitter dengan nama akun @Hallo_Dimas menuturkan tidak mengerti tentang mekanisme pemesanan taxi di bandara hingga kemudian terjadi salah paham ketika menggunakan jasa lainnya.
"Padahal counter di dalem udah tutup, terus gimana dong solusinya selain order taksi dari luar? Long story short, taksi pesenan gue dateng. Dan pas lewat pangkalan taksi bandara, tiba2 ada mas2 yg berdiri ngalangin jalan sambil geleng2 kepala teriak KELUAR," katanya.
"Sayang lho bandara udah bagus, fasilitas udah nyaman tapi masih ada luka lama yg belum juga sembuh sampe sekarang. Semoga pemerintah bisa segera mengambil jalan tengah atas persoalan ini. Saya masih tetap mau ber-husnuzon kepada pemerintah," keluh @Hallo_Dimas di lini masa Twitter-nya yang telah di-retweet oleh lebih dari 1.600 pengguna Twitter lainnya.
(amm)