Potongan Surat Yasin Jadi Nota Jasa Pengiriman, Polres Blitar Turunkan Tim
A
A
A
BLITAR - Aparat Polres Blitar Kota menyelidiki digunakannya kertas bertuliskan ayat Alquran sebagai nota alamat kirim jasa pengiriman PT Elteha Internasional Blitar. Kasus ini mencuat pertama kali di media sosial. Seseorang yang diduga sebagai penerima paket di Sumenep Madura, mengunggahnya ke dalam bentuk rekaman video.
Karenanya Polres Blitar Kota memberangkatkan petugasnya ke Sumenep Madura. "Petugas telah berangkat ke Sumenep Madura untuk mendapatkan alat bukti, " ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar kepada wartawan.
Video berdurasi 40 detik itu berisi rekaman gambar empat potongan kertas dengan dua sisi yang berbeda. Satu sisi kertas tertulis nama dan alamat penerima paket, yakni Sumenep Madura, lengkap dengan keterangan PT Elteha Internasional Blitar selaku jasa kirim. Sedangkan sisi lainnya tercetak lafaz Surat Yasin.
Dengan tertempel di paket kiriman dapat disimpulkan kertas bertuliskan ayat tersebut memang menjadi nota alamat pengiriman.
Adewira berjanji akan segera melakukan gelar perkara begitu alat bukti terkumpul. Menurut dia sejauh ini polisi belum bisa memastikan apakah hal itu disengaja atau faktor human error.
"Kita akan melakukan gelar perkara begitu alat bukti cukup dan bisa diketahui ada unsur pidana atau tidak," tegasnya.
Secara terpisah, Umariyanto selaku penanggung jawab PT Elteha Internasional Blitar mengatakan insiden yang terjadi diluar faktor kesengajaan.
Karenanya Polres Blitar Kota memberangkatkan petugasnya ke Sumenep Madura. "Petugas telah berangkat ke Sumenep Madura untuk mendapatkan alat bukti, " ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar kepada wartawan.
Video berdurasi 40 detik itu berisi rekaman gambar empat potongan kertas dengan dua sisi yang berbeda. Satu sisi kertas tertulis nama dan alamat penerima paket, yakni Sumenep Madura, lengkap dengan keterangan PT Elteha Internasional Blitar selaku jasa kirim. Sedangkan sisi lainnya tercetak lafaz Surat Yasin.
Dengan tertempel di paket kiriman dapat disimpulkan kertas bertuliskan ayat tersebut memang menjadi nota alamat pengiriman.
Adewira berjanji akan segera melakukan gelar perkara begitu alat bukti terkumpul. Menurut dia sejauh ini polisi belum bisa memastikan apakah hal itu disengaja atau faktor human error.
"Kita akan melakukan gelar perkara begitu alat bukti cukup dan bisa diketahui ada unsur pidana atau tidak," tegasnya.
Secara terpisah, Umariyanto selaku penanggung jawab PT Elteha Internasional Blitar mengatakan insiden yang terjadi diluar faktor kesengajaan.
(sms)