Lokasi Porak-poranda, Korban Banjir Bandang di Konut Butuh Bantuan
A
A
A
KONAWE UTARA - Lokasi banjir bandang, di Desa Polara, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (02/06/2018) siang, masih porak-poranda.
Puing rumah warga yang hancur diterjang banjir bandang, pada Selasa (22/05/2018) lalu, masih terlihat. Sejumlah pohon ambruk, dan beberapa warga korban banjir, rumahnya hancur masih berada di tenda pengungsian, kondisi mereka sangat memperihatinkan.
Siang itu, warga korban banjir di Desa Polara, Kecamatan Langgikima, Konut, juga masih disibukan membersihkan rumah dan perabot mereka dari kotoran lumpur akibat banjir bandang.
Seorang ibu, Ira, sambil menggendong anaknya, tergesa-gesa berlari saat sejumlah lembaga, IMIP, Ikatan Alumni STM Kendari, menyalurkan bantuan bahan pokok, di antaranya beras, pakaian layak pakai dan tikar.
Ira, rupanya belum mendapat bantuan sama sekali, sejak banjir bandang terjadi. Sebab saat banjir, ia sedang berada di kampung halamannya, Kabupaten Konawe Selatan.
"Kebetulan pulang kampung pembukaan puasa, terus dikabarin katanya banjir. Hanya karena di daerah Linomoyo (Konut), tidak bisa melintas akibat banjir, delapan hari (setelah banjir) baru tiba di sini (lokasi banjir)" jelas Ira.
Rumah Ira, tidak mengalami kerusakan parah, namun semua perabot rumah tangganya hilang dan tidak bisa digunakan akibat terjangan banjir.
Kondisi ini, mengharuskan Ira, menumpang atau berharap belas kasih warga lain tetangganya, untuk makan bersama anaknya selama tiga hari. "Alhamdulillah kalau rumah tidak rusak, hanya alat-alat dapurnya pada hilang semua, kasur basah dan beras busuk terendam air. Jadi selama tiga hari saya ditolong tetangga dan om (paman) untuk makan" kata Ira.
Banjir bandang, menerjang 4 kecamatan di Konawe Utara, Selasa (22/05/2018). Tujuh rumah warga terseret arus, ratusan orang diungsikan dan jalan trans sulawesi di Kecamatan Langgikima, penghubung Sulawesi Tenggara (Sultra), dengan Sulawesi Tengah (Sulteng), tidak bisa dilalui kendaraan akibat banjir.
Saat ini, korban banjir di Desa Polara, Kecamatan Langgikima, Konut, masih mengharapkan bantuan dermawan, terutama beras, air bersih dan tikar.
Puing rumah warga yang hancur diterjang banjir bandang, pada Selasa (22/05/2018) lalu, masih terlihat. Sejumlah pohon ambruk, dan beberapa warga korban banjir, rumahnya hancur masih berada di tenda pengungsian, kondisi mereka sangat memperihatinkan.
Siang itu, warga korban banjir di Desa Polara, Kecamatan Langgikima, Konut, juga masih disibukan membersihkan rumah dan perabot mereka dari kotoran lumpur akibat banjir bandang.
Seorang ibu, Ira, sambil menggendong anaknya, tergesa-gesa berlari saat sejumlah lembaga, IMIP, Ikatan Alumni STM Kendari, menyalurkan bantuan bahan pokok, di antaranya beras, pakaian layak pakai dan tikar.
Ira, rupanya belum mendapat bantuan sama sekali, sejak banjir bandang terjadi. Sebab saat banjir, ia sedang berada di kampung halamannya, Kabupaten Konawe Selatan.
"Kebetulan pulang kampung pembukaan puasa, terus dikabarin katanya banjir. Hanya karena di daerah Linomoyo (Konut), tidak bisa melintas akibat banjir, delapan hari (setelah banjir) baru tiba di sini (lokasi banjir)" jelas Ira.
Rumah Ira, tidak mengalami kerusakan parah, namun semua perabot rumah tangganya hilang dan tidak bisa digunakan akibat terjangan banjir.
Kondisi ini, mengharuskan Ira, menumpang atau berharap belas kasih warga lain tetangganya, untuk makan bersama anaknya selama tiga hari. "Alhamdulillah kalau rumah tidak rusak, hanya alat-alat dapurnya pada hilang semua, kasur basah dan beras busuk terendam air. Jadi selama tiga hari saya ditolong tetangga dan om (paman) untuk makan" kata Ira.
Banjir bandang, menerjang 4 kecamatan di Konawe Utara, Selasa (22/05/2018). Tujuh rumah warga terseret arus, ratusan orang diungsikan dan jalan trans sulawesi di Kecamatan Langgikima, penghubung Sulawesi Tenggara (Sultra), dengan Sulawesi Tengah (Sulteng), tidak bisa dilalui kendaraan akibat banjir.
Saat ini, korban banjir di Desa Polara, Kecamatan Langgikima, Konut, masih mengharapkan bantuan dermawan, terutama beras, air bersih dan tikar.
(nag)