40 Bedeng Pemulung di Gedebage Ludes Terbakar
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 40 unit bedeng atau gubuk pemulung di Jalan Gedebage RT 04/05, Kampung Bedeng Buana, Kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, ludes terbakar, Sabtu (2/6/2018) pukul 19.30 WIB. Beruntung peristiwa itu tak menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, api mulai terlihat membakar salah satu bedeng saat warga sedang Salat Isya dan Tarawih.
Dugaan sementara, api penyebab kebakaran dipicu oleh kompor yang ditinggal oleh salah seorang penghuni bedeng.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan pukul 19.39 WIB. Pihaknya menerjukan dua peleton petugas pemadam dengan delapan unit pancar dan dua unit penyelamat. Meluncur pula tim medis dan ambulans dari PMI Kota Bandung.
"Setelah berupaya melakukan pemadaman selama lebih dari satu jam, sekitar pukul 21.15 WIB, api mulai bisa dikuasai. Saat ini dalam proses pendinginan untuk menghilangkan bara api agar api tak kembali berkobar," kata Ferdi.
Ferdi mengemukakan, akibat kebakaran itu, 40 bedeng di atas lahan seluas 6.000 meter persegi yang dihuni 55 kepala keluarga (KK) ludes terbakar. Angin yang berembus cukup kencang menyebabkan api cepat merambat ke rumah yang lain.
"Beruntung tidak ada korban jiwa dan luka-luka. Soal pemicu api penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," ujar Ferdi.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, 40 bedeng yang dihuni para pemulung itu terbuat dari bahan baku tripleks dan beratapkan terpal. Akibatnya api cepat membesar dan dalam waktu singkat bedeng ludes terbakar.
"Dugaan sementara pemicu api penyebab kebakaran tersebut berasal dari kompor yang ditinggal oleh penghuni salah satu rumah bedeng yang sedang Salat Isya dan Tarawih. Jumlah kerugian masih dihitung. Yang pasti kebakaran ini tak menimbulkan korban jiwa dan luka," kata Hendro.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, api mulai terlihat membakar salah satu bedeng saat warga sedang Salat Isya dan Tarawih.
Dugaan sementara, api penyebab kebakaran dipicu oleh kompor yang ditinggal oleh salah seorang penghuni bedeng.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan pukul 19.39 WIB. Pihaknya menerjukan dua peleton petugas pemadam dengan delapan unit pancar dan dua unit penyelamat. Meluncur pula tim medis dan ambulans dari PMI Kota Bandung.
"Setelah berupaya melakukan pemadaman selama lebih dari satu jam, sekitar pukul 21.15 WIB, api mulai bisa dikuasai. Saat ini dalam proses pendinginan untuk menghilangkan bara api agar api tak kembali berkobar," kata Ferdi.
Ferdi mengemukakan, akibat kebakaran itu, 40 bedeng di atas lahan seluas 6.000 meter persegi yang dihuni 55 kepala keluarga (KK) ludes terbakar. Angin yang berembus cukup kencang menyebabkan api cepat merambat ke rumah yang lain.
"Beruntung tidak ada korban jiwa dan luka-luka. Soal pemicu api penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," ujar Ferdi.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, 40 bedeng yang dihuni para pemulung itu terbuat dari bahan baku tripleks dan beratapkan terpal. Akibatnya api cepat membesar dan dalam waktu singkat bedeng ludes terbakar.
"Dugaan sementara pemicu api penyebab kebakaran tersebut berasal dari kompor yang ditinggal oleh penghuni salah satu rumah bedeng yang sedang Salat Isya dan Tarawih. Jumlah kerugian masih dihitung. Yang pasti kebakaran ini tak menimbulkan korban jiwa dan luka," kata Hendro.
(zik)