Canangkan ODF, ITS Tekan BAB Sembarangan

Senin, 28 Mei 2018 - 20:59 WIB
Canangkan ODF, ITS Tekan BAB Sembarangan
Canangkan ODF, ITS Tekan BAB Sembarangan
A A A
SURABAYA - Salah satunya dengan mencanangkan program Open Defecation Free (ODF) bagi warga di tiga kelurahan sekitar kampus, yakni Gebang Putih, Kejawan Putih Tambak dan Keputih. ODF adalah kondisi di mana setiap individu dalam sebuah komunitas atau lingkungan masyarakat sudah tidak membuang air besar (BAB) sembarangan.Eddy Setiadi Soedjono, Ketua Program Jamban Sehat dari Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) ITS mengatakan, masih banyak ditemukan warga yang BAB sembarangandi tiga kelurahan tersebut.
“Yang jelas kita tahu, limbah jamban itu banyak mengandung typhus, kolera dan hepatitis, di mana salah satu penyebab utama penyakit ini adalah lalat. Jika limbah jamban tidak dikelola dengan baik, maka akan sangat berbahaya,” ujarnya saat ditemui di Laboratorium Air Departemen Teknik Lingkungan ITS, Senin (28/5/2018).

PDPM ITS melalui program ODF ini, lanjutnya, mulai 2016 lalu sudah menyosialisasikan kepada warga tentang bahaya dari perilaku BABS ini jika diteruskan. Bekerja sama dengan Departemen Teknik Lingkungan, Teknik Sipil, Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), serta Fakultas MIPA, mulai 2017 lalu PDPM ITS telah menjalankan pembangunan jamban sehat bagi warga sekitar kampus ITS tersebut.

“Tahun 2017 kita sudah berhasil membuatkan 21 jamban sehat di Kelurahan Gebang Putih dan Kejawan Putih Tambak,” ujar alumnus doktoral dari University of Birmingham, Inggris ini.

Usaha yang dilakukan pria pemerhati masalah kebersihan air domestik ini bisa membuahkan hasil yang membanggakan. Pada tahun lalu, Kelurahan Gebang Putih telah dinyatakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya sebagai kelurahan ke-60 yang bebas BAB sembarangan.
Pada tahun ini, lanjutnya, pihak PPDM ITS akan melanjutkan pembangunan jamban sehat di wilayah Kelurahan Keputih. “Tahun ini akan kami lanjutkan, target kami tahun ini (kelurahan) Keputih sudah bisa dinyatakan bebas buang air besar sembarangan,” sebutnya.
Insinyur Teknik Lingkungan ini juga mengatakan, program ODF di tiga kelurahan sekitar ITS ini sebagai salah satu langkah untuk turut mendukung program Pemerintah Kota Surabaya yang mulai tahun 2015 lalu juga turut mencanangkan program masyarakat Surabaya bebas BABS.

“Di Surabaya ini ada 154 kelurahan dan ternyata yang bebas dari BAB sembarangan tidak lebih dari 60 kelurahan, oleh karenanya hal ini juga bisa dikatakan sebagai wujud sumbangsih ITS terhadap Kota Surabaya,” ucapnya.

Rektor ITS Joni Hermana mengatakan, program ini merupakan wujud nyata sumbangsih ITS kepada masyarakat Kota Surabaya khususnya di tiga kelurahan sekitar ITS. Program jamban sehat, merupakan langkah yang harus dilakukan, utamanya ini berkaitan dengan kualitas hidup masyarakat khususnya di kawasan sekitar ITS.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.1122 seconds (0.1#10.140)