Khofifah-Emil Disebut Pemimpin Peduli Pendidikan dan Kesehatan
A
A
A
SURABAYA - Khofifah-Emil disebut sebagai pemimpin yang peduli pendidikan dan kesehatan. Hal ini diungkapkan warga saat calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Timur (Jatim) nomor urut satu Emil Elestianto Dardak menghadiri undangan warga Wiyung Kota Surabaya, Kamis (24/5/2018).
"Saya lihat saat debat di TV Bu Khofifah dan Pak Emil sangat tahu dan peduli pada pendidikan dan kesehatan," kata Siti Aminah, seorang warga.
Siti Aminah sangat berharap nantinya jika Khofifah-Emil diberi amanah untuk memimpin Jatim mampu mendengarkan keluh kesah masyarakat tentang akses pendidikan dan kesehatan.
Emil Dardak menjelaskan bahwa dirinya bersama Khofifah Indar Parawansa berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan gratis yang berkualitas atau disebut "Tis Tas" (gratis berkualitas). Tak hanya itu. Bidang kesehatan juga akan menjadi program utama Khofifah-Emil. Bahkan dirinya nanti akan membentuk call center untuk pelayanan 24 jam agar pengguna BPJS dapat terlayani secara optimal.
Dalam ”TisTas”, pihaknya terutama dalam domain pemerintah provinsi akan memastikan tercapainya target delapan standarisasi pendidikan secara lebih berkwalitas pula. Mulai standarisasi kompetensi guru, manajemen pendidikan hingga sarana dan prasarana sekolah.
"Saya lihat saat debat di TV Bu Khofifah dan Pak Emil sangat tahu dan peduli pada pendidikan dan kesehatan," kata Siti Aminah, seorang warga.
Siti Aminah sangat berharap nantinya jika Khofifah-Emil diberi amanah untuk memimpin Jatim mampu mendengarkan keluh kesah masyarakat tentang akses pendidikan dan kesehatan.
Emil Dardak menjelaskan bahwa dirinya bersama Khofifah Indar Parawansa berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan gratis yang berkualitas atau disebut "Tis Tas" (gratis berkualitas). Tak hanya itu. Bidang kesehatan juga akan menjadi program utama Khofifah-Emil. Bahkan dirinya nanti akan membentuk call center untuk pelayanan 24 jam agar pengguna BPJS dapat terlayani secara optimal.
Dalam ”TisTas”, pihaknya terutama dalam domain pemerintah provinsi akan memastikan tercapainya target delapan standarisasi pendidikan secara lebih berkwalitas pula. Mulai standarisasi kompetensi guru, manajemen pendidikan hingga sarana dan prasarana sekolah.
(don)