Gus Ipul Unggul di Wilayah Tapal Kuda dan Kelas Menengah
A
A
A
JAKARTA - Alvara Research Center merilis hasil survey elektabilitas dua kandidat di Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Hasilnya, elektabilitas pasangan Gus Ipul-Puti mengungguli Khofifah-Emil di wilayah Tapal Kuda.
CEO Alvara Research Center, Hasanudin Ali mengatakan, dari aspek karakteristik wilayah Madura, elektabilitas Khofifah-Emil meraih meraih besaran angka 48% dan Gus Ipul-Puti 33,3%.
"Sementara untuk wilayah Tapal Kuda, Gus Ipul-Puti meraih angka 47,6% unggul dibandingkan Khofifah-Emil 43,4%," ujar Hasanudin di Oria Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018).
Pada wilayah Arek, paslon Khofifah-Emil meraih angka 52,8% mengungguli Gus Ipul-Puti yang hanya meraih 41,6%. Sedangkan di wilayah Mataraman, presentase kedua pasang kandidat bersaing cukup ketat.
"(Di Mataraman) Khofifah-Emil 44,1% dan Gus Ipul-Puti 39,5%. Presentasenya cukup ketat. Di wilayah Madura dan Mataraman, presentase pemilih yang belum memutuskan juga cukup besar," terang Hasanudin.
Dilihat dari distribusi dukungan terhadap pasangan kandidat berdasarkan jenis kelamin pemilih, sebanyak 54,4% pemilih wanita lebih condong mendukung pasangan Khofifah-Emil. Sedangkan pemilih pria sebesar 50,4% lebih condong mendukung pasangan Gus Ipul-Puti.
Dari sisi usia pemilih, pasangan Gus Ipul-Puti unggul di kelompok usia 36 - 45 tahun. Sementara Khofifah-Emil berhasil memikat pemilih milenial 17 - 35 tahun dan pemilih tua atau di atas 46 tahun.
Sementara itu, secara strata sosial ekonomi, pasangan Khofifah-Emil unggul di kelompok sosial menengah bawah, sedangkan pasangan Gus Ipul-Puti unggul di kelompok sosial menengah. "Kelompok menengah atas perolehan kedua pasang kandidat cenderung seimbang," kata Hasanuddin.
Survey Pilgub Jawa Timur Alvara Research Center digelar pada 29 April hingga 5 Mei 2018. Survey menggunakan metode multistage random sampling, melalui wawancara tatap muka terhadap 800 responden yang berusia 17 tahun ke atas.
Responden tersebar secara proporsional di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Survey tersebut mempunyai tingkat kepercayaan 95%, serta margin of error 3,46%.
CEO Alvara Research Center, Hasanudin Ali mengatakan, dari aspek karakteristik wilayah Madura, elektabilitas Khofifah-Emil meraih meraih besaran angka 48% dan Gus Ipul-Puti 33,3%.
"Sementara untuk wilayah Tapal Kuda, Gus Ipul-Puti meraih angka 47,6% unggul dibandingkan Khofifah-Emil 43,4%," ujar Hasanudin di Oria Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018).
Pada wilayah Arek, paslon Khofifah-Emil meraih angka 52,8% mengungguli Gus Ipul-Puti yang hanya meraih 41,6%. Sedangkan di wilayah Mataraman, presentase kedua pasang kandidat bersaing cukup ketat.
"(Di Mataraman) Khofifah-Emil 44,1% dan Gus Ipul-Puti 39,5%. Presentasenya cukup ketat. Di wilayah Madura dan Mataraman, presentase pemilih yang belum memutuskan juga cukup besar," terang Hasanudin.
Dilihat dari distribusi dukungan terhadap pasangan kandidat berdasarkan jenis kelamin pemilih, sebanyak 54,4% pemilih wanita lebih condong mendukung pasangan Khofifah-Emil. Sedangkan pemilih pria sebesar 50,4% lebih condong mendukung pasangan Gus Ipul-Puti.
Dari sisi usia pemilih, pasangan Gus Ipul-Puti unggul di kelompok usia 36 - 45 tahun. Sementara Khofifah-Emil berhasil memikat pemilih milenial 17 - 35 tahun dan pemilih tua atau di atas 46 tahun.
Sementara itu, secara strata sosial ekonomi, pasangan Khofifah-Emil unggul di kelompok sosial menengah bawah, sedangkan pasangan Gus Ipul-Puti unggul di kelompok sosial menengah. "Kelompok menengah atas perolehan kedua pasang kandidat cenderung seimbang," kata Hasanuddin.
Survey Pilgub Jawa Timur Alvara Research Center digelar pada 29 April hingga 5 Mei 2018. Survey menggunakan metode multistage random sampling, melalui wawancara tatap muka terhadap 800 responden yang berusia 17 tahun ke atas.
Responden tersebar secara proporsional di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Survey tersebut mempunyai tingkat kepercayaan 95%, serta margin of error 3,46%.
(nag)