Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Tumpukan Sampah TPA Blondo
Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Tumpukan Sampah TPA Blondo
A
A
A
SEMARANG - Sesosok mayat bayi perempuan yang masih ada tali pusarnya ditemukan di tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Blondo, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (19/5/2018) pagi.
Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, mayat bayi malang itu ditemukan oleh Ngali (63) warga Deres RT 04 RW 05 Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Saat itu, lelaki yang berprofesi sebagai pemulung ini sedang mencari barang yang masih bisa didaur ulang.
Ketika memeriksa tumpukan sampah, Ngali melihat bungkusan plastik yang cukup besar yang berada di atas tumpukan sampah kiriman dari sejumlah pasar di Kabupaten Semarang. Lantas Ngali membuka bungkusan tersebut.
Ternyata isinya mayat bayi perempuan yang masih ada tali pusarnya. Ngali langsung berteriak memanggil istrinya, Wati (55), yang berada tak jauh dari lokasi penemuan mayat bayi tersebut.
Mendengar teriakan tersebut, Wati bersama pemulung lainnya Ruwayah (37) warga Deres, Desa Kandangan mendatangi Ngali. Mereka pun langsung terkejut setelah mengetahui ada mayat bayi perempuan di tumpukan sampah.
Selanjutnya mereka melaporkan penemuan mayat bayi itu kepada Kepala TPA Blondo. Laporan langsung diteruskan ke Polsek Bawen.
Mendapat laporan tersebut, sejumlah petugas Polsek Bawen yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Jafar Shodiq langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP). Sesampainya di lokasi, petugas kepolisian langsung melakukan pemeriksaan.
Setelah mayat bayi dibersihkan, langsung dibawa ke RSUD Ambarawa untuk diautopsi.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, sementara didapat kesimpulan bahwa bayi tersebut diperkirakan hasil hubungan gelap. Bayi tersebut sengaja dibuang oleh orang tuanya di kontainer sampah dan akhirnya ditemukan di TPA Blondo," kata Iptu Jafar Shodiq.
Petugas Polsek Bawen masih melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus ini. Polisi juga berupaya mencari pelaku yang tega membuang bayi malang itu ke tempat sampah.
Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, mayat bayi malang itu ditemukan oleh Ngali (63) warga Deres RT 04 RW 05 Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Saat itu, lelaki yang berprofesi sebagai pemulung ini sedang mencari barang yang masih bisa didaur ulang.
Ketika memeriksa tumpukan sampah, Ngali melihat bungkusan plastik yang cukup besar yang berada di atas tumpukan sampah kiriman dari sejumlah pasar di Kabupaten Semarang. Lantas Ngali membuka bungkusan tersebut.
Ternyata isinya mayat bayi perempuan yang masih ada tali pusarnya. Ngali langsung berteriak memanggil istrinya, Wati (55), yang berada tak jauh dari lokasi penemuan mayat bayi tersebut.
Mendengar teriakan tersebut, Wati bersama pemulung lainnya Ruwayah (37) warga Deres, Desa Kandangan mendatangi Ngali. Mereka pun langsung terkejut setelah mengetahui ada mayat bayi perempuan di tumpukan sampah.
Selanjutnya mereka melaporkan penemuan mayat bayi itu kepada Kepala TPA Blondo. Laporan langsung diteruskan ke Polsek Bawen.
Mendapat laporan tersebut, sejumlah petugas Polsek Bawen yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Jafar Shodiq langsung meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP). Sesampainya di lokasi, petugas kepolisian langsung melakukan pemeriksaan.
Setelah mayat bayi dibersihkan, langsung dibawa ke RSUD Ambarawa untuk diautopsi.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, sementara didapat kesimpulan bahwa bayi tersebut diperkirakan hasil hubungan gelap. Bayi tersebut sengaja dibuang oleh orang tuanya di kontainer sampah dan akhirnya ditemukan di TPA Blondo," kata Iptu Jafar Shodiq.
Petugas Polsek Bawen masih melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus ini. Polisi juga berupaya mencari pelaku yang tega membuang bayi malang itu ke tempat sampah.
(zik)
Explore More