Diduga Bom di Bandara Ahmad Yani, Ternyata Spare Part Eskavator
A
A
A
SEMARANG - Benda mencurigakan diduga bom menggegerkan Bandara Ahmad Yani Semarang, Jateng. Apalagi, setelah dipindai menggunakan sinar X, terpantau menyerupai benda-benda berbahaya.
Penemuan benda mencurigakan di kawasan bandara itu bermula saat pelayan tenant melihat kardus tak bertuan di tempat pembersihan. Kemudian, barang tersebut tertinggal sehingga pelayan bersangkutan menyerahkan kepada petugas keamanan bandara.
"Mengingat kondisi keamanan yang meningkat saat ini, teman-teman sekuriti tidak mau mengambil spekulasi. Jadi segera teman-teman sekuriti melakukan prosedur keamananan. Barang tersebut dipindai dulu melalui X Ray, karena secara kasat mata hasil pantulannya memang menyerupai barang-barang berbahaya," ujar Airport Operation & Services Department Head, Agus Sina, Senin (14/5/2018).
Petugas keamanan pun berkoordinasi dengan polisi dan unit-unit terkait benda mencurigakan tersebut. Informasi yang menggegerkan itu segera disampaikan kepada petugas Gegana untuk melakukan prosedur pengamanan.
"Kita juga berkoordinasi dengan pospol sebagai perwakilan kepolisian di bandara dan diteruska ke Gegana. Namun, tidak sampai penindakan atau pengambilalihan dari Gegana, karena kami juga berkoordinasi dengan maskapai penerbangan yang mengangkut barang-barang tersebut. Dari pihak (maskapai) Garuda sudah menghubungi yang bersangkutan pemilik barang tersebut dan dipastikan itu adalah barang spare part dari alat eskavator," tandasnya.
Penemuan benda mencurigakan di kawasan bandara itu bermula saat pelayan tenant melihat kardus tak bertuan di tempat pembersihan. Kemudian, barang tersebut tertinggal sehingga pelayan bersangkutan menyerahkan kepada petugas keamanan bandara.
"Mengingat kondisi keamanan yang meningkat saat ini, teman-teman sekuriti tidak mau mengambil spekulasi. Jadi segera teman-teman sekuriti melakukan prosedur keamananan. Barang tersebut dipindai dulu melalui X Ray, karena secara kasat mata hasil pantulannya memang menyerupai barang-barang berbahaya," ujar Airport Operation & Services Department Head, Agus Sina, Senin (14/5/2018).
Petugas keamanan pun berkoordinasi dengan polisi dan unit-unit terkait benda mencurigakan tersebut. Informasi yang menggegerkan itu segera disampaikan kepada petugas Gegana untuk melakukan prosedur pengamanan.
"Kita juga berkoordinasi dengan pospol sebagai perwakilan kepolisian di bandara dan diteruska ke Gegana. Namun, tidak sampai penindakan atau pengambilalihan dari Gegana, karena kami juga berkoordinasi dengan maskapai penerbangan yang mengangkut barang-barang tersebut. Dari pihak (maskapai) Garuda sudah menghubungi yang bersangkutan pemilik barang tersebut dan dipastikan itu adalah barang spare part dari alat eskavator," tandasnya.
(rhs)