Bom Surabaya, Penanganan Korban Tewas Dipusatkan di RS Bhayangkara

Minggu, 13 Mei 2018 - 16:29 WIB
Bom Surabaya, Penanganan Korban Tewas Dipusatkan di RS Bhayangkara
Bom Surabaya, Penanganan Korban Tewas Dipusatkan di RS Bhayangkara
A A A
SURABAYA - Semua korban ledakan bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, akan dipindahkan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara. Ini dilakukan untuk pendataan postmortem dan antemortem. Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Antemortem merupakan data-data fisik khas korban sebelum meninggal, mulai dari pakaian atau aksesoris yang terakhir kali dikenakan, barang bawaan, tanda lahir, tato, bekas luka, cacat tubuh, foto diri, berat dan tinggi badan, serta sampel DNA.

Sementara, postmortem merupakan data-data fisik yang diperoleh melalui personal identification setelah korban meninggal, seperti sidik jari, golongan darah, konstruksi gigi dan foto diri korban pada saat ditemukan lengkap dengan barang-barang yang melekat di tubuhnya dan sekitarnya, bahkan termasuk isi kantong pakaiannya.

"Pendataan postmortem dan antemortem kami perlukan karena ada sejumlah korban meninggal dalam kondisi tidak utuh," kata Barung, Minggu (13/5/2018)

Dia menambahkan, korban meninggal dunia sebelumnya dilarikan ke sejumlah RS di Surabaya seperti RSUD dr Soetomo dan RS Bedah Surabaya. Sementara itu, sejauh ini korban yang mengalami luka-luka masih sebanyak 41 orang.

"Kalau korban yang meninggal dunia saat ini bertambah lebih dari 11 orang. Bertambah berapa jumlahnya biar Bapak Presiden Joko Widodo yang akan memberi keterangan. Pak Presiden juga akan didampingi oleh Kapolri," ujar Barung.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5639 seconds (0.1#10.140)