Ibu Muda Ini Tersungkur Dihantam Peluru Nyasar saat Mengasuh Anak
A
A
A
PALEMBANG - Mariya (23), seorang ibu muda di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), tersungkur setelah sebutir peluru nyasar bersarang di kakinya, Rabu (9/5/2018). Peristiwa yang dialami warga Jalan Faqih Usman Lorong Karya, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1 itu berawal saat korban tengah mengajak anaknya bermain tak jauh dari kediamannya.
Tak lama berselang, korban mendengar suara letusan yang cukup keras. Awalnya, korban mengira letusan itu berasal dari ban sepeda motor yang saat itu kebetulan sedang melintas. Namun secara tiba-tiba, kaki kanan korban justru terasa lemas dan mengeluarkan darah.
"Saya awalnya tidak sadar kalau tertembak. Tapi setelah letusan itu, kaki saya lemas dan banyak mengeluarkan darah," kata Mariya saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Bari, Palembang.
Saat itu, lanjut Mariya, dirinya seketika saja langsung roboh. "Langsung dibawa oleh warga kesini (rumah sakit). Saat itu, saya sudah tidak bisa apa-apa," terangnya.
Dia menyebut, peluru nyasar tersebut diduga berasal dari senjata api milik pengendara sepeda motor yang secara bersamaan melintas saat letusan itu terjadi.
Dugaan itu muncul setelah salah satu warga melihat jika pengendara tersebut membawa senjata api. Apalagi, saat warga berteriak, pengendara itu langsung kabur. "Entah disengaja atau tidak, tapi saya merasa tidak punya musuh. Sudah dilaporkan juga ke polisi," tuturnya.
Sementara itu Kepala SPKT Polresta Palembang, Ipda Ridwan mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kejadian itu.
“Kita juga sudah minta keterangan korban dan memintanya untuk buat laporan. Olah TKP juga sudah kita lakukan dan masih dalam penyelidikan,” pungkasnya.
Tak lama berselang, korban mendengar suara letusan yang cukup keras. Awalnya, korban mengira letusan itu berasal dari ban sepeda motor yang saat itu kebetulan sedang melintas. Namun secara tiba-tiba, kaki kanan korban justru terasa lemas dan mengeluarkan darah.
"Saya awalnya tidak sadar kalau tertembak. Tapi setelah letusan itu, kaki saya lemas dan banyak mengeluarkan darah," kata Mariya saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Bari, Palembang.
Saat itu, lanjut Mariya, dirinya seketika saja langsung roboh. "Langsung dibawa oleh warga kesini (rumah sakit). Saat itu, saya sudah tidak bisa apa-apa," terangnya.
Dia menyebut, peluru nyasar tersebut diduga berasal dari senjata api milik pengendara sepeda motor yang secara bersamaan melintas saat letusan itu terjadi.
Dugaan itu muncul setelah salah satu warga melihat jika pengendara tersebut membawa senjata api. Apalagi, saat warga berteriak, pengendara itu langsung kabur. "Entah disengaja atau tidak, tapi saya merasa tidak punya musuh. Sudah dilaporkan juga ke polisi," tuturnya.
Sementara itu Kepala SPKT Polresta Palembang, Ipda Ridwan mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kejadian itu.
“Kita juga sudah minta keterangan korban dan memintanya untuk buat laporan. Olah TKP juga sudah kita lakukan dan masih dalam penyelidikan,” pungkasnya.
(sms)