Enam Tuna Netra Ikuti SBMPTN 2018 di Medan
A
A
A
MEDAN - Sebanyak enam orang penyandang tuna netra (disabilitas) mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 di Panitia Lokal (Panlok) 14 Medan pada Selasa (8/5/2018).
Seluruh peserta katagori disabilitas ini mendapatkan fasilitas khusus dari panitia. Kemudian, Setiap peserta diawasi satu pengawas yang bertugas membacakan soal ujian dan menulis jawaban dilembar jawaban. Panlok 14 Medan yang merupakan panitia bersama antara Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Medan (Unimed), Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) dan Sub Panlok Universitas Samudra (UNSAM) Kota Langsa, Aceh.
"Untuk penyandang disabilitas ditempatkan khusus dengan pengawas dan dipandu oleh Dosen. Namun, pelaksanaan mereka lakukan dengan berjalan lancar," jelas Rektor USU Runtung Sitepu di kampus Unimed.
Runtung mengatakan, enam peserta penyandang tuna netra itu terdiri Sains dan Teknologi (Saintek) satu orang, dan Sosial dan Humaniora (Soshum) lima orang. Seluruh peserta itu melaksanakan ujiannya di Medan. "Untuk di Panlok 14 Medan dengan jumlah peserta 63.357 orang. Ini merupakan peserta terbanyak nomor dua se-Indonesia, setelah Panlok DKI," terangnya.
Dia mengatakan, saat melakukan peninjauan peserta mengakui mengalami kesulitan untuk menjawab soal SBMPTN 2018. "Ada 2 dan 3 peserta soalnya yang sulit. Ada juga soalnya mudah," kata Runtung.
Pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2018 ini dilaksanakan secara serentak di 42 Panlok, Selasa (8/5/2018). Sedangkan Ujian Keterampilan (UK) akan dilaksanakan pada Rabu hingga Jumat (9-11/5/2018).
Seluruh peserta katagori disabilitas ini mendapatkan fasilitas khusus dari panitia. Kemudian, Setiap peserta diawasi satu pengawas yang bertugas membacakan soal ujian dan menulis jawaban dilembar jawaban. Panlok 14 Medan yang merupakan panitia bersama antara Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Medan (Unimed), Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) dan Sub Panlok Universitas Samudra (UNSAM) Kota Langsa, Aceh.
"Untuk penyandang disabilitas ditempatkan khusus dengan pengawas dan dipandu oleh Dosen. Namun, pelaksanaan mereka lakukan dengan berjalan lancar," jelas Rektor USU Runtung Sitepu di kampus Unimed.
Runtung mengatakan, enam peserta penyandang tuna netra itu terdiri Sains dan Teknologi (Saintek) satu orang, dan Sosial dan Humaniora (Soshum) lima orang. Seluruh peserta itu melaksanakan ujiannya di Medan. "Untuk di Panlok 14 Medan dengan jumlah peserta 63.357 orang. Ini merupakan peserta terbanyak nomor dua se-Indonesia, setelah Panlok DKI," terangnya.
Dia mengatakan, saat melakukan peninjauan peserta mengakui mengalami kesulitan untuk menjawab soal SBMPTN 2018. "Ada 2 dan 3 peserta soalnya yang sulit. Ada juga soalnya mudah," kata Runtung.
Pelaksanaan ujian tertulis SBMPTN 2018 ini dilaksanakan secara serentak di 42 Panlok, Selasa (8/5/2018). Sedangkan Ujian Keterampilan (UK) akan dilaksanakan pada Rabu hingga Jumat (9-11/5/2018).
(rhs)