Gus Ipul Paparkan Prestasi Ekonomi Jatim
Gus Ipul Paparkan Prestasi Ekonomi Jatim
A
A
A
SURABAYA - Debat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) kembali digelar di Dyandra Expo, Kota Surabaya, Selasa (8/5/2018). Debat kedua ini mengambil tema “Ekonomi dan Pembangunan”. Calon gubernur (Cagub) nomor urut 2, Saifullah Yusuf menyampaikan sejumlah prestasi selama 10 tahun menjadi wakil gubernur Jatim.
Pengalamannya ikut menyelesaikan sejumlah problem ekonomi di Jatim dipaparkan dengan lugas dan dalam bahasa yang mudah.
“Kabeh sedulur, kabeh makmur (semua bersaudara, semua makmur). Kita harus mensinergikan seluruh kekuatan untuk meningkatkan ekonomi Jatim,” kata Gus Ipul, panggilan karib Saifullah Yusuf membuka pemaparan.
Dia pun menjelaskan sejumlah capaian penting selama 10 tahun terakhir. Sejak dilantik bersama Gubernur Soekarwo pada awal 2009, kemiskinan Jatim saat itu 18,51%. Hingga triwulan II/2017, kemiskinan di Jatim sudah melorot drastis ke level 11,2%. Penurunan kemiskinan yang drastis itu tercatat sebagai level penurunan tertinggi dibanding provinsi lain di Indonesia.
Dalam janji kerjanya, Gus Ipul menargetkan, dalam dua tahun ke depan, kemiskinan di Jatim sudah tembus di bawah satu digit, tepatnya di level 9%. Pendapatan per kapita juga meningkat pesat, dari Rp16 juta menjadi Rp51 juta per tahun. Pengangguran di Jatim juga di bawah rata-rata nasional. Meski memaparkan keberhasilan, Gus Ipul menyatakan, masih ada sejumlah persoalan yang harus diselesaikan.
“Di antaranya soal kemiskinan, kita harus terus turunkan. Juga soa tata ruang dan pembangunan infrastruktur yang lebih berkeadilan. Kami juga akan fokus ke UMKM dan koperasi,” tandas Gus Ipul.
Pengalamannya ikut menyelesaikan sejumlah problem ekonomi di Jatim dipaparkan dengan lugas dan dalam bahasa yang mudah.
“Kabeh sedulur, kabeh makmur (semua bersaudara, semua makmur). Kita harus mensinergikan seluruh kekuatan untuk meningkatkan ekonomi Jatim,” kata Gus Ipul, panggilan karib Saifullah Yusuf membuka pemaparan.
Dia pun menjelaskan sejumlah capaian penting selama 10 tahun terakhir. Sejak dilantik bersama Gubernur Soekarwo pada awal 2009, kemiskinan Jatim saat itu 18,51%. Hingga triwulan II/2017, kemiskinan di Jatim sudah melorot drastis ke level 11,2%. Penurunan kemiskinan yang drastis itu tercatat sebagai level penurunan tertinggi dibanding provinsi lain di Indonesia.
Dalam janji kerjanya, Gus Ipul menargetkan, dalam dua tahun ke depan, kemiskinan di Jatim sudah tembus di bawah satu digit, tepatnya di level 9%. Pendapatan per kapita juga meningkat pesat, dari Rp16 juta menjadi Rp51 juta per tahun. Pengangguran di Jatim juga di bawah rata-rata nasional. Meski memaparkan keberhasilan, Gus Ipul menyatakan, masih ada sejumlah persoalan yang harus diselesaikan.
“Di antaranya soal kemiskinan, kita harus terus turunkan. Juga soa tata ruang dan pembangunan infrastruktur yang lebih berkeadilan. Kami juga akan fokus ke UMKM dan koperasi,” tandas Gus Ipul.
(sms)
Explore More