PDIP Bersiap Rebut Kemenangan di Bali
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali menggelar rapat kerja daerah (rakerda) II di Denpasar, Minggu (6/5/2018). Rakerda yang digelar sekaligus membahas proses penjaringan calon anggota legislatif itu dihadiri pengurus PDIP se-Provinsi Bali, anggota DPR RI, dan kepala daerah yang diusung PDIP.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam rakerda akan dibahas strategi pemenangan PDIP pada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Dia menegaskan, PDIP ingin merebut kembali Bali sebagai daerah basis partai berlambang yang sempat hilang pada Pilgub 2013.
Hasto menyampaikan, seluruh pengurus dan mesin partainya optimistis Pilkada Bali 2018 akan dimenangkan pasangan cagub-cawagub nomor urut 1, I Wayan Koster-Cokorda Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace.
Dia menjelaskan, optimisme itu muncul karena berdasarkan hasil survei beberapa lembaga, pasangan Koster-Ace, yang menggunakan tagline #Salam_Satu_Jalur, selalu unggul dibanding pasangan calon lawannya yang diusung enam partai politik.
"Saya senang dengan paparan Pak I Wayan Koster yang menyampaikan peluang kemenangan kita di pilgub maupun di tingkat kabupaten. Optimisme itu harus dijaga sampai di hari pemilihan tanggal 27 Juni," ujar Hasto dalam pembukaan Rakerda II PDI Perjuangan Provinsi Bali di Nusa Dua, Minggu (6/5/2018).
Hasto menyampaikan, kemenangan calon yang diusung PDIP di Bali akan terwujud jika semua pengurus partai solid. Hasto yakin mesin partainya akan bergerak solid dan taat aturan serta menjalankan politik dengan beradab.
"Bung Karno, Megawati Soekarnoputri, Joko Widodo, dan partai adalah satu tarikan napas. Kita sebagai kader harus mengingat itu," pesan Hasto.
Hasto lalu meminta pengurus, kader, serta simpatisan PDIP ikut menggaet pemilih muda untuk memilih figur yang diusung PDIP pada pilkada maupun pemilu yang akan datang. Karena berdasarkan hasil salah satu survei, perolehan PDIP mencapai 33 persen tapi belum maksimal menggarap pemilih muda.
"Saya sebagai Sekjen senang melihat seluruh pengurus hadir, anggota DPR hadir, kepala daerah juga hadir. Ini menandakan soliditas partai yang memang harus kita jaga," ujar Hasto.
Sekjen PDIP yang dipilih Megawati Soekarnoputri pada Kongres 2015 itu mengungkapkan, Bali merupakan provinsi yang unik dengan sejarah panjang yang perlu dijaga. Segala aspek spritual, kata Hasto, serta sejarah dan keunikan Bali harus tetap lestari.
"Mengingat Bali sebagai benteng tangguh, Ibu Megawati berpesan Bali harus kita menangkan. Jangan lengah," ungkap Hasto disambut riuh peserta rakerda.
Di lokasi yang sama, cagub Bali I Wayan Koster menyampaikan optimismenya memenangkan Pilkada Bali 2018. Dia yakin masyarakat Bali ingin perubahan yang lebih baik dan harapan itu akan dia jawab dengan visi dan misi menyejahterakan Bali dan melestarikan budayanya.
"Kami yakin Bali akan kembali ke pangkuan PDI Perjuangan karena Bali adalah salah satu basis utama PDI Perjuangan," ucap Koster yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Provinsi Bali.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam rakerda akan dibahas strategi pemenangan PDIP pada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Dia menegaskan, PDIP ingin merebut kembali Bali sebagai daerah basis partai berlambang yang sempat hilang pada Pilgub 2013.
Hasto menyampaikan, seluruh pengurus dan mesin partainya optimistis Pilkada Bali 2018 akan dimenangkan pasangan cagub-cawagub nomor urut 1, I Wayan Koster-Cokorda Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace.
Dia menjelaskan, optimisme itu muncul karena berdasarkan hasil survei beberapa lembaga, pasangan Koster-Ace, yang menggunakan tagline #Salam_Satu_Jalur, selalu unggul dibanding pasangan calon lawannya yang diusung enam partai politik.
"Saya senang dengan paparan Pak I Wayan Koster yang menyampaikan peluang kemenangan kita di pilgub maupun di tingkat kabupaten. Optimisme itu harus dijaga sampai di hari pemilihan tanggal 27 Juni," ujar Hasto dalam pembukaan Rakerda II PDI Perjuangan Provinsi Bali di Nusa Dua, Minggu (6/5/2018).
Hasto menyampaikan, kemenangan calon yang diusung PDIP di Bali akan terwujud jika semua pengurus partai solid. Hasto yakin mesin partainya akan bergerak solid dan taat aturan serta menjalankan politik dengan beradab.
"Bung Karno, Megawati Soekarnoputri, Joko Widodo, dan partai adalah satu tarikan napas. Kita sebagai kader harus mengingat itu," pesan Hasto.
Hasto lalu meminta pengurus, kader, serta simpatisan PDIP ikut menggaet pemilih muda untuk memilih figur yang diusung PDIP pada pilkada maupun pemilu yang akan datang. Karena berdasarkan hasil salah satu survei, perolehan PDIP mencapai 33 persen tapi belum maksimal menggarap pemilih muda.
"Saya sebagai Sekjen senang melihat seluruh pengurus hadir, anggota DPR hadir, kepala daerah juga hadir. Ini menandakan soliditas partai yang memang harus kita jaga," ujar Hasto.
Sekjen PDIP yang dipilih Megawati Soekarnoputri pada Kongres 2015 itu mengungkapkan, Bali merupakan provinsi yang unik dengan sejarah panjang yang perlu dijaga. Segala aspek spritual, kata Hasto, serta sejarah dan keunikan Bali harus tetap lestari.
"Mengingat Bali sebagai benteng tangguh, Ibu Megawati berpesan Bali harus kita menangkan. Jangan lengah," ungkap Hasto disambut riuh peserta rakerda.
Di lokasi yang sama, cagub Bali I Wayan Koster menyampaikan optimismenya memenangkan Pilkada Bali 2018. Dia yakin masyarakat Bali ingin perubahan yang lebih baik dan harapan itu akan dia jawab dengan visi dan misi menyejahterakan Bali dan melestarikan budayanya.
"Kami yakin Bali akan kembali ke pangkuan PDI Perjuangan karena Bali adalah salah satu basis utama PDI Perjuangan," ucap Koster yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Provinsi Bali.
(zik)