Mantap, 17 Warga Binaan Rutan Serang Ikut UNBK
A
A
A
SERANG - Suasana hening dengan wajah serius terlihat pada 17 orang warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Serang saat mengerjakan soal ujian paket C yang ada di laptop. Perseiapan menghadapi ujian sudah mereka lakukan dengan mengerjakan soal soal try out sebanyak tiga kali.
Kusnadi (42) salah satu warga binaan yang mengikuti ujian Paket C mengaku, sebelumnya sudah diberikan bimbingan berupa try out selama tiga kali. "Iya sebelumnya ada pelatihan. Kita belajar dulu," kata warga binaan kasus narkoba itu, Jumat (27/4/2018).
Dia berharap lulus dan mendapat ijazah kesetaraan Paket C. Sehingga ketika keluar menjalani masa hukuman bisa menggunakan ijazah untuk melamar pekerjaan guna menghidupi keluarganya. "Buat ngelamar kerja. Atau kalau sudah dapat pendidikan kita mudah bekerja," ujarnya.
Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Klas II B Serang, Muhamad Kafi mengatakan, untuk menggelar UNBK paket C tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Serang. Sebanyak 22 laptop disiapkan dan tiga orang pengawas dihadirkan. "Ini memang merupakan pengalaman baru bagi warga binaan. Sekarang mereka mengikuti UNBK sebelumnya manual," katanya.
Kafi menambahkan, rata-rata warga binaan yang mengikuti UNBK hari ini adalah warga binaan kasus pencurian dan narkoba. Meski pun dalam proses menjalani hukuman di dalam Rutan, setiap warga negara harus mendapatkan haknya berupa pendidikan.
Kusnadi (42) salah satu warga binaan yang mengikuti ujian Paket C mengaku, sebelumnya sudah diberikan bimbingan berupa try out selama tiga kali. "Iya sebelumnya ada pelatihan. Kita belajar dulu," kata warga binaan kasus narkoba itu, Jumat (27/4/2018).
Dia berharap lulus dan mendapat ijazah kesetaraan Paket C. Sehingga ketika keluar menjalani masa hukuman bisa menggunakan ijazah untuk melamar pekerjaan guna menghidupi keluarganya. "Buat ngelamar kerja. Atau kalau sudah dapat pendidikan kita mudah bekerja," ujarnya.
Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Klas II B Serang, Muhamad Kafi mengatakan, untuk menggelar UNBK paket C tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Serang. Sebanyak 22 laptop disiapkan dan tiga orang pengawas dihadirkan. "Ini memang merupakan pengalaman baru bagi warga binaan. Sekarang mereka mengikuti UNBK sebelumnya manual," katanya.
Kafi menambahkan, rata-rata warga binaan yang mengikuti UNBK hari ini adalah warga binaan kasus pencurian dan narkoba. Meski pun dalam proses menjalani hukuman di dalam Rutan, setiap warga negara harus mendapatkan haknya berupa pendidikan.
(nag)