Pengunjung Inacraft 2018 Kagumi Songket Palembang

Rabu, 25 April 2018 - 17:46 WIB
Pengunjung Inacraft 2018 Kagumi Songket Palembang
Pengunjung Inacraft 2018 Kagumi Songket Palembang
A A A
JAKARTA - Interational Handycraft (Inacraft) 2018 kembali dihelat selama lima hari, terhitung 35 - 29 April. Tema umum yang diusung tahun ini yaotu "Loftiness of North Sumatera" dengan tema utama "Coloring the World". Pameran kerajinan dan seni yang dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla itu diikuti 1.395 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Jusuf Kalla menekankan pentingnya Inacraft karena dapat membawa dampak yang baik bagi kemajuan industri kerajinan dan seni di tanah air karena mendorong perekonomian dan memberikan lapangan kerja yang luas.

"Kerajinan tangan dapat membawa dampak yang luas sekaligus melestarikan budaya dan kearifan lokal karena ini berasal dari daerah. Dan ini sebagian besar dilakukan pengusaha kecil," ungkapnya.

Salah satu produk yang dikagumi pengunjung Interational Handycraft (Inacraft) 2018 adalah songket Palembang.

Pjs Wali Kota Palembang Ahmad Najib menjelaskan ajang tersebut adalah peluang strategis dalam mengenalkan produk-produk daerah dalam bentuk pakaian dan lainnya dari Palembang salah satunya songket.

"Palembang kota bisnis atau tentunya pemerintah harus ambil peluang, paling penting bagaimana mempersiapkan itu menjadi menarik, bisa promosi," ujarnya di booth Inacraft Pemkot Palembang.

Menurut Najib produk unggulan daerah harusnya dikenalkan kepada masyarakat luas diantaranya Songket Palembang. Beberapa diantaranya seperti kerajinan tangan, pakaian khas daerah, makanan khas daerah dan lainnya yang menjadi kearifan lokal.

"Produk unggulan harus ditampilkan, jangan disimpan. Produk songket dan pakaian, kue, makanan khas kalau dikemas baik dengan inovasi yang baik pun akan dapat dijual," ujar Najib.

Tak hanya itu, dalam menjual produk daerah jangan hanya memikirkan skala nasional saja. Melainkan harus juga berwawasan internasional. Yang mana kata Najib produk daerah bisa diekspor ke mancanegara yang akhirnya membawa kesejahteraan bagi masyarakat setempat.

Selain itu Palembang sebagai tuan rumah Asian Games 2018 harus bisa mencuri peluang dalam membawa kerajinan dan kesenian khas daerah. Karena event berskala internasional itu menjadi momentum penting bagi Palembang untuk dikenal dunia.

"Strateginya ikut ambil bagian dan mengajak pelaku-pelaku bisnis, UMKM dan sebagainya. Bahkan promosi harus bisa keluar negeri mengjangkau Eropa dan lain-lain. Kerjasama dengan travel agency, PHRI dan lainnya, lalu bagaiman mengupayakan bagaimana kita dikenal melalui Asian Games," ungkap Najib.

Kepala Dinas Perindustrian Masripin menjelaskan, Pemkot Palembang ikut meramaikan Inacraft 2018 dengan menghadirkan dua stand yang menawarkan koleksi kerajinan khas dan makanan khas Palembang. Yakni kain songket dan sejenisnya, serta pempek Palembang.

"Kita ada dua stand disini, dan kita tawarkan ke pengunjung seperti kain songket, pempek Pembang dan lainnya," ujarnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0356 seconds (0.1#10.140)