Gandeng CU, Karolin Gidot Akan Buat Ekonomi Kalbar Hebat
A
A
A
PONTIANAK - Calon Gubernur Kalbar nomor urut 2, Karolin Margret Natasa menegaskan komitmennya membangun perekonomian masyarakat Kalbar agar lebih baik lagi. Menurutnya, satu diantara badan usaha yang bergerak di bidang koperasi dan keuangan Credit Union (CU) bisa menjadi mitra pemerintah memperkuat perekonomian rakyat.
“Jaringan CU sudah sampai ke pedalaman. Inilah keunggulan yang harus dijaga sehingga CU bisa menjadi mitra pemerintah dan terus eksis bersaing dengan lembaga keuangan lainnya,” ujar Karolin di hadapan seribuan pengurus CU di Pontianak, Jumat malam 13 April 2018.
Sebagai satu-satunya perempuan yang mejadi calon gubernur Kalbar, Karolin menilai jika tantangan pembangunan kedepan akan lebih besar lagi. Kondisi ini, menuntut pemimpin Kalbar lima tahun kedepan, memiliki pemikiran dan gagasan yang cemerlang.
“Sejumlah masalah masih dihadapi pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Belum lagi jatuhnya harga sawit yang menjadi komoditi unggulan dan urat nadi perekonomian masyarakat. Inilah tantangan yang akan kita hadapi kedepan,” jelasnya.
Selain mengajak CU untuk bekerjasama, Karolin juga menawarkan sejumlah solusi untuk memperkuat sektor perekonimian masyarakat. Antara lain, mendorong pemberian kredit kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang lebih produktif.
"Selama ini pemberian kredit diajukan ketika sakit, masuk sekolah atau kebutuhan lainnya. Nah kedepan kita akan dorong pemberian kredit itu lebih terarah. Misalnya untuk modal usaha yang menjadi usaha unggulan di satu desa, ini sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo,” pungkasnya.
Saat ini, CU di Kalbar tengah mengembangkan pelayanan berbasis online. Sejak berdirinya, CU di Kalbar sudah ada 44 badan usaha dengan 1,2 juta anggota.
“Jaringan CU sudah sampai ke pedalaman. Inilah keunggulan yang harus dijaga sehingga CU bisa menjadi mitra pemerintah dan terus eksis bersaing dengan lembaga keuangan lainnya,” ujar Karolin di hadapan seribuan pengurus CU di Pontianak, Jumat malam 13 April 2018.
Sebagai satu-satunya perempuan yang mejadi calon gubernur Kalbar, Karolin menilai jika tantangan pembangunan kedepan akan lebih besar lagi. Kondisi ini, menuntut pemimpin Kalbar lima tahun kedepan, memiliki pemikiran dan gagasan yang cemerlang.
“Sejumlah masalah masih dihadapi pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Belum lagi jatuhnya harga sawit yang menjadi komoditi unggulan dan urat nadi perekonomian masyarakat. Inilah tantangan yang akan kita hadapi kedepan,” jelasnya.
Selain mengajak CU untuk bekerjasama, Karolin juga menawarkan sejumlah solusi untuk memperkuat sektor perekonimian masyarakat. Antara lain, mendorong pemberian kredit kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang lebih produktif.
"Selama ini pemberian kredit diajukan ketika sakit, masuk sekolah atau kebutuhan lainnya. Nah kedepan kita akan dorong pemberian kredit itu lebih terarah. Misalnya untuk modal usaha yang menjadi usaha unggulan di satu desa, ini sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo,” pungkasnya.
Saat ini, CU di Kalbar tengah mengembangkan pelayanan berbasis online. Sejak berdirinya, CU di Kalbar sudah ada 44 badan usaha dengan 1,2 juta anggota.
(sms)