Dituduh Tukang Santet, Kakek Wilhelmus Meregang Nyawa Dipukuli dengan Batu
A
A
A
KEFAMENANU - Wilhelmus Sikone (76) meregang nyawa setelah dipukuli berulang-ulang menggunakan batu di bagian kepalanya oleh SB (42) warga Desa Supun, Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.
Peristiwa itu terjadi saat pelaku (SB) mendengar kabar dari adiknya Magdalena Banusu, (33) bahwa korban (Wilhelmus Sikone) adalah seorang dukun santet di kampung itu yang diduga menyantet dirinya sehingga sering sakit-sakitan selama ini.
Lantaran tersulut emosi, SB pun menuju ke rumah sang kakek dan mendapati korban sedang berada tak jauh dari rumahnya. Saat itu sempat terjadi cecok mulut, kemudian pelaku memukuli Wilhelmus Sikone hingga jatuh, saat korban jatuh pelaku mengambil batu dan memukulinya hingga tewas.
Usai memukuli korban, pelaku langsung menyerahkan diri di Polsek Biboki Selatan, dan diterima oleh Bripka Wendra H Kusuma dan langsung diamankan dalam sel Polsek.
Kasat Reskrim Polres TTU Iptu Nyoman Gede Arya menjelaskan, kasus itu sudah ditangani Polsek terdekat. Polisi juga telah mengamankan barang bukti yang diambil dari TKP yakni 5 buah batu kali berukuran 3 kali kepalan tangan orang dewasa dan juga memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
"Sesaat setelah kejadian pelaku langsung menyerahkan diri," jelas Iptu Nyoman Gede Arya, Sabtu (14/4/2018).
Sementara itu, Kepala Desa Supun, Marselinus Tani mengatakan pascakejadian itu, situasi di kampung itu aman dan terkendali.
"Iya memang ada kejadian itu pagi tadi, namun situasi aman, sudah ada polisi yang menangani kasus ini," kata Marselinus Tani.
Peristiwa itu terjadi saat pelaku (SB) mendengar kabar dari adiknya Magdalena Banusu, (33) bahwa korban (Wilhelmus Sikone) adalah seorang dukun santet di kampung itu yang diduga menyantet dirinya sehingga sering sakit-sakitan selama ini.
Lantaran tersulut emosi, SB pun menuju ke rumah sang kakek dan mendapati korban sedang berada tak jauh dari rumahnya. Saat itu sempat terjadi cecok mulut, kemudian pelaku memukuli Wilhelmus Sikone hingga jatuh, saat korban jatuh pelaku mengambil batu dan memukulinya hingga tewas.
Usai memukuli korban, pelaku langsung menyerahkan diri di Polsek Biboki Selatan, dan diterima oleh Bripka Wendra H Kusuma dan langsung diamankan dalam sel Polsek.
Kasat Reskrim Polres TTU Iptu Nyoman Gede Arya menjelaskan, kasus itu sudah ditangani Polsek terdekat. Polisi juga telah mengamankan barang bukti yang diambil dari TKP yakni 5 buah batu kali berukuran 3 kali kepalan tangan orang dewasa dan juga memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
"Sesaat setelah kejadian pelaku langsung menyerahkan diri," jelas Iptu Nyoman Gede Arya, Sabtu (14/4/2018).
Sementara itu, Kepala Desa Supun, Marselinus Tani mengatakan pascakejadian itu, situasi di kampung itu aman dan terkendali.
"Iya memang ada kejadian itu pagi tadi, namun situasi aman, sudah ada polisi yang menangani kasus ini," kata Marselinus Tani.
(sms)