Khofifah Ingin Sentra Industri Pindah dari Kota ke Desa

Kamis, 12 April 2018 - 00:58 WIB
Khofifah Ingin Sentra...
Khofifah Ingin Sentra Industri Pindah dari Kota ke Desa
A A A
SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menginginkan sentra industri berpindah dari kota ke desa. Cagub Jawa Timur nomor urut 1 ini juga mengajak pengusaha ikut serta membangun Jawa Timur.

Pernyataan ini disampaikan Khofifah saat mengadakan bincang-bincang santai dengan Forum Komunikasi Asosiasi (Forkas) Jawa Timur. Khofifah menjelaskan, keinginannya memindahkan sentra industri tersebut guna mengurangi kesenjangan kesejahteraan antara desa dan kota. Apalagi, lanjut Khofifah, kemiskinan di Jawa Timur adalah yang paling tinggi di Indonesia.

"Saya sampaikan, pengusaha harus buat sentra industri di desa. Supaya akan ada makna untuk sentra Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Ketimpangan akan tetap muncul kalau di desa tidak ada perusahaan," kata Khofifah di depan puluhan pengusaha, Sidoarjo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu 11 April 2018.

"Saya ada pikiran yang bisa supply PDRB harus jadi sabuk kesejahteraan Jawa Timur. Sekarang ada industri di kota lalu akan dikirim ke desa tertentu," lanjutnya.

Dalam pertemuan yang digelar di MM Resto, Sidoarjo tersebut, mantan Menteri Sosial ini juga mengatakan, pembangunan kawasan utara dan kawasan selatan menjadi prioritasnya dalam membangun Jawa Timur. Karena itu, Khofifah akan mempercepat pembangunan beberapa jalan lingkar selatan Jawa Timur bila terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur 2018-2023.

"Wilayah utara dan wilayah selatan itu menjadi prioritas. Jalan Lingkar Selatan itu menjadi penting," tegas Khofifah.

Secara khusus, Khofifah mengatakan pada para pengusaha untuk membuat iklim industri yang lebih produktif di Jawa Timur. Hal tersebut agar industri Jawa Timur tidak kalah dengan industri di Vietnam.

"Di Vietnam, pekerja kerja 12 jam sehari. Saya nggak tahu bagaimana mereka bisa kuat bekerja 12 jam untuk mencapai kualitas tertentu. Pada posisi ini, yang sudah ada pengalaman mengoperasi bisnis harus bisa mendefinisikan bagaimana membuat iklim industri lebih produktif," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1300 seconds (0.1#10.140)