Wahidin: Prediksi BPPT Soal Tsunami 57 Meter seperti Kiamat!
Wahidin: Prediksi BPPT Soal Tsunami 57 Meter seperti Kiamat!
A
A
A
SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim menilai kajian BPPT soal prediksi Kabupaten Pandeglang dilanda tsunami setinggi 57 Meter seperti kiamat. Kajian tersebut membuat masyarakat khusus Banten merasakan takut dan resah.
"Ini kayak kiamat dia (BPPT) analisisnya. Kan membuat rakyat semua takut. Ini kan persoalan apa? Persoalan warga yang terganggu kenyamanannya, terancam ini ibaratnya," ujar Wahidin, Kamis (5/4/2018).
Menurut dia, terjadinya bencana gempa maupun tsunami tidak ada yang tahu. Jadi, BPPT dianggap harus bertangung jawab karna sudah membuat ketakutan, keresahan, dan kegelisahan traumatik bagi masyarakat Banten.
"Warga jangan percaya masih subjektif, baru kajian dari seorang akademisi. Belum diuji dan ini belum bisa dipertangungjawabkan. Sama seperti kita bikin disertasi atau tesis," ujarnya.
Mantan Wali Kota Tangerang dua priode itu mengimbau kepada seluruh masyarakat Banten tidak perlu takut ataupun resah dengan informasi tersebut. Sejauh ini, pihaknya juga sudah memerintahkan BPBD untuk menambah titik-titik peringatan dini tsunami.
Wahidin juga sudah melakukan pengujian terhadap alat pendeteksi dini apakah masih aktif atau sudah rusak. "Kemarin saya coba diuji lagi itu (alat pendekteksi dini)," katanya.
"Ini kayak kiamat dia (BPPT) analisisnya. Kan membuat rakyat semua takut. Ini kan persoalan apa? Persoalan warga yang terganggu kenyamanannya, terancam ini ibaratnya," ujar Wahidin, Kamis (5/4/2018).
Menurut dia, terjadinya bencana gempa maupun tsunami tidak ada yang tahu. Jadi, BPPT dianggap harus bertangung jawab karna sudah membuat ketakutan, keresahan, dan kegelisahan traumatik bagi masyarakat Banten.
"Warga jangan percaya masih subjektif, baru kajian dari seorang akademisi. Belum diuji dan ini belum bisa dipertangungjawabkan. Sama seperti kita bikin disertasi atau tesis," ujarnya.
Mantan Wali Kota Tangerang dua priode itu mengimbau kepada seluruh masyarakat Banten tidak perlu takut ataupun resah dengan informasi tersebut. Sejauh ini, pihaknya juga sudah memerintahkan BPBD untuk menambah titik-titik peringatan dini tsunami.
Wahidin juga sudah melakukan pengujian terhadap alat pendeteksi dini apakah masih aktif atau sudah rusak. "Kemarin saya coba diuji lagi itu (alat pendekteksi dini)," katanya.
(wib)
Explore More