773 Marbot Masjid di Pekalongan Terima Bantuan Kesejahteraan
A
A
A
PEKALONGAN - Sebanyak 773 marbot masjid dari berbagai penjuru Kota Santri, Senin (2/4/2018), menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan. Bantuan tersebut berupa dana kesejahteraan senilai Rp1 juta dan premi BPJS Ketenagakerjaan selama satu tahun dari Bank Muamalat Indonesia.
Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Pekalongan KH Asip Kholbihi dan Direktur Retail Banking Bank Muamalat, Purnomo B Soetadi saat pemberian bantuan kepada Marbot Masjid se Kabupaten Pekalongan dan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Masjid Berbasis Digital di pendopo rumah dinas bupati.
Pada kesempatan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Ali Reza menyebutkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari 12 mandat rakyat Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan, dan merupakan program prioritas Pemkab Pekalongan.
"Kegiatan ini diikuti oleh 773 marbot dari masjid se Kabupaten Pekalongan, jumlah tersebut dari data pada 2015. Sampai sekarang ini masih ada masjid-masjid yang belum tercover, dan diharapkan tahun depan dapat tercover secara keseluruhan, dan masih ada masjid-masjid baru yang belum tercover," ujarnya.
Direktur Retail Banking Bank Muamalat, Purnomo B Soetadi, menambahkan pihaknya sebagai bank syariah pertama mempunyai keberpihakan kepada aktivitas muslim. Di antaranya adalah perhatian terhadap masjid, sebagai tempat ibadah.
"Banyak hal yang dapat dilakukan di masjid, serta melakukan perbaikan terhadap masjid secara bersama. Di antaranya adalah perbaikan pengelolaan keuangan menggunakan basis digital, serta perhatian terhadap kesejahteraan marbot, selaku orang yang berperan di masjid," ungkap Purnomo.
Bupati Pekalongan KH Asip Kholbihi seusai kegiatan menyebutkan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap Bank Muamalat Indonesia yang juga ikut berperan dalam menyejahterakan marbot masjid. Sebab, perhatian terhadap masjid dan marbot menjadi mandat rakyat.
"Jadi sebelum saya menjadi bupati, bersama Wakil Bupati Arini Harimurti, memang telah memunculkan niat untuk menyejahterakan masjid, dan menjadi mandat rakyat. Tahun sebelumnya belum ada, alhamdulillah, tahun ini bisa memberikan anggaran Rp 1 juta untuk marbot," jelasnya.
Bantuan tersebut selain menjadi mandat rakyat kepemimpinan, juga sebagai penghargaan kepada para marbot yang telah mengelola masjid secara baik, juga untuk memupuk kesadaran pemerintah, agar lebih memberikan perhatian kepada pemberdayaan masjid.
Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Pekalongan KH Asip Kholbihi dan Direktur Retail Banking Bank Muamalat, Purnomo B Soetadi saat pemberian bantuan kepada Marbot Masjid se Kabupaten Pekalongan dan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Masjid Berbasis Digital di pendopo rumah dinas bupati.
Pada kesempatan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Ali Reza menyebutkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari 12 mandat rakyat Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan, dan merupakan program prioritas Pemkab Pekalongan.
"Kegiatan ini diikuti oleh 773 marbot dari masjid se Kabupaten Pekalongan, jumlah tersebut dari data pada 2015. Sampai sekarang ini masih ada masjid-masjid yang belum tercover, dan diharapkan tahun depan dapat tercover secara keseluruhan, dan masih ada masjid-masjid baru yang belum tercover," ujarnya.
Direktur Retail Banking Bank Muamalat, Purnomo B Soetadi, menambahkan pihaknya sebagai bank syariah pertama mempunyai keberpihakan kepada aktivitas muslim. Di antaranya adalah perhatian terhadap masjid, sebagai tempat ibadah.
"Banyak hal yang dapat dilakukan di masjid, serta melakukan perbaikan terhadap masjid secara bersama. Di antaranya adalah perbaikan pengelolaan keuangan menggunakan basis digital, serta perhatian terhadap kesejahteraan marbot, selaku orang yang berperan di masjid," ungkap Purnomo.
Bupati Pekalongan KH Asip Kholbihi seusai kegiatan menyebutkan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap Bank Muamalat Indonesia yang juga ikut berperan dalam menyejahterakan marbot masjid. Sebab, perhatian terhadap masjid dan marbot menjadi mandat rakyat.
"Jadi sebelum saya menjadi bupati, bersama Wakil Bupati Arini Harimurti, memang telah memunculkan niat untuk menyejahterakan masjid, dan menjadi mandat rakyat. Tahun sebelumnya belum ada, alhamdulillah, tahun ini bisa memberikan anggaran Rp 1 juta untuk marbot," jelasnya.
Bantuan tersebut selain menjadi mandat rakyat kepemimpinan, juga sebagai penghargaan kepada para marbot yang telah mengelola masjid secara baik, juga untuk memupuk kesadaran pemerintah, agar lebih memberikan perhatian kepada pemberdayaan masjid.
(wib)