Ganjar-Yasin Alokasikan Rp331 Miliar untuk Guru Madin dan Pesantren

Jum'at, 30 Maret 2018 - 16:22 WIB
Ganjar-Yasin Alokasikan Rp331 Miliar untuk Guru Madin dan Pesantren
Ganjar-Yasin Alokasikan Rp331 Miliar untuk Guru Madin dan Pesantren
A A A
SOLO - Pasangan Cagub Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Taj Yasin mengalokasikan anggaran Rp300 miliar lebih untuk kesejahteraan guru-guru madrasah diniyah, taman pendidikan Al Quran dan pondok pesantren. Program itu akan dimasukkan dalam APBD Pemprov Jateng 2019 atau setelah dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur.

Calon Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin mengatakan, program kesejahteraan guru di sejumlah lembaga pendidikan Islam sudah diperhitungkan secara matang. Pihaknya menghitung secara rinci, mempertimbangkan jumlah guru dan kekuatan anggaran Pemprov Jateng.

“Tepatnya Rp331 miliar,” katanya di Konsolidasi Pemenangan Ganjar-Yasin DPC PPP se-Solo Raya di Hotel Sahid,Surakarta, Jumat (30/3/2018).

Dalam membuat program ini pihaknya sudah berdiskusi dengan pakar hukum tata negara. Sebab, selama ini untuk lembaga pendidikan Islam sudah menjadi kewenangan Kementerian Agama.

Maka ketika Pemprov Jateng akan memberikan bantuan harus dicarikan program yang cocok dan tidak menyalahi ketentuan. "Kami sudah memanggil dan mengajak musyawarah pakar hukum tata negara. Pertanyan boleh gak ini dibiayai pemerintah daerah? Alhamdulillah semua sepakat bisa dibiayai pemerintah daerah," kata pria yang akrab disapa Gus Yasin itu.

Selain itu, politisi muda PPP itu juga memikirkan santri-santri dan anak-anak penghafal kitab suci Alquran. Pihaknya sangat mengapresiasi para penghafal Quran.

Dalam konsolidasi itu, Gus Yasin berjanji memikirkan para penghafal Quran. Ia sering mendengar penghargaan untum siswa beprestasi menonjol di sekolah formal, tapi perhatian untuk penghafal Quran masih kurang.

"Pada 2109 insya Allah akan kami pikirkan (para santri atau siswa penghafal Alquran) dan bantu beasiswa," tuturnya.

Ia menyatakan bahwa PPP adalah partai yang memikirkan pendidikan keagamaan. Ia ingin seluruh kader PPP menjunjung kembali ke masjid waktu maghrib untuk mengaji bersama-sama. Hal itu merupakan salah satu cara mendidik karakter masyarakat Jawa Tengah.

Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Masrukhan Samsurie memyatakan PPP Solo Raya siap merapatkan barisan tidak sekedar memenangkan Ganjar-Yasin, tapi juga bertekad melawan black campaign seperti hoax.

"Jangan sampai kemenangan Ganjar-Yasin dinodai dengan cara-cara yang tidak bermartabat dan merusak persatuan bangsa," ujarnya.

Ia mengajak semua kader dan Pimpinan PPP se-Jateng untuk berusaha memenangkan Ganjar-Yasin dengan semangat menjaga persaudaraan dan menghargai perbedaan pilihan.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9053 seconds (0.1#10.140)