Jual Obat Aborsi di Facebook, Warga Pangkalan Bun Geram
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Sebuah akun Facebook @Mrwan Roni memposting jual beli menjual obat pelancar haid atau aborsi di grup Berniaga Pangkalan Bun, Kalteng. Postingan yang beredar Kamis (29/3/2018) sekira pukul 05.30 WIB itu pun menuai kecaman warga.
Dalam postingannya tertulis: “Dijual obat pelancar haid/aborsi dijamin pasti tuntas, minat whatsapp: 085346368446” dengan sejumlah foto obat yang dijual”.
Parahnya, pemilik akun @Mrwan Roni sengaja men-screenshoot chatnya dengan para pembeli yang sudah menjadi konsumennya. Atas postingan ini, puluhan netizen geram dan meminta akun tersebut dilaporkan ke polisi.
“Yang dilakukan penjual ini melanggar hukum. Laporkan pada polisi,” tulis akun @Suyuti Syamsul menulis di komentar.
“Waduh kok obat aborsi ditayangin,” tulis akun @Somplax. “Apa di perbolehkan?? Adie Ayah Rasyid Sandy Ngo numpang tag Yayang Desyareni Suyuti Syamsul siapa tau bisa kasih informasi kegunaan obat yg djual,” tulis akun @Denny Arizona.
Saat MNC Media mencoba menghubungi Whatsapp ke nomor 085346368446 untuk memesan obat tersebut, sang pemilik nomor tidak membalasnya. Pemilik nomor juga enggan mengangkat telepon selulernya.
Dalam postingannya tertulis: “Dijual obat pelancar haid/aborsi dijamin pasti tuntas, minat whatsapp: 085346368446” dengan sejumlah foto obat yang dijual”.
Parahnya, pemilik akun @Mrwan Roni sengaja men-screenshoot chatnya dengan para pembeli yang sudah menjadi konsumennya. Atas postingan ini, puluhan netizen geram dan meminta akun tersebut dilaporkan ke polisi.
“Yang dilakukan penjual ini melanggar hukum. Laporkan pada polisi,” tulis akun @Suyuti Syamsul menulis di komentar.
“Waduh kok obat aborsi ditayangin,” tulis akun @Somplax. “Apa di perbolehkan?? Adie Ayah Rasyid Sandy Ngo numpang tag Yayang Desyareni Suyuti Syamsul siapa tau bisa kasih informasi kegunaan obat yg djual,” tulis akun @Denny Arizona.
Saat MNC Media mencoba menghubungi Whatsapp ke nomor 085346368446 untuk memesan obat tersebut, sang pemilik nomor tidak membalasnya. Pemilik nomor juga enggan mengangkat telepon selulernya.
(rhs)