Penyuplai Senjata Tajam untuk Geng All Base 55 Pelajar SMP
Penyuplai Senjata Tajam untuk Geng All Base 55 Pelajar SMP
A
A
A
SERANG - Selain mengungkap para pelaku pengoroyokan pelajar SMK YKTB 3 Bogor. Satuan Reserse Polres Serang Kota juga berhasil mengamankan AC (14) seorang siswa SMP yang menyuplai senjata tajam yang digunakan oleh geng All Base 55 untuk tawuran.
Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin mengatakan, setelah melakukan pengembangan terungkaplah produsen pembuat senjata tajam jenis celurit, gir, dan gergaji es diproduksi oleh seorang pelajar SMP di Serang.
"Kita amankan AC di kediamannya di Perumahan Bumi Ciruas Permai. Kasus ini sudah kita limpahkan ke Polres Serang guna proses lebih lanjut," ujar Komarudin di Serang, Senin (26/3/2018).
Dia menyebutkan bahwa AC memproduksi senjata tajam di rumahnya menggunakan peralatan dan bahan-bahan yang sudah disiapkan untuk disuplai ke pelajar salah satunya ke Geng All Base 55.
"Terindikasi alat-alat sajam yang digunakan oleh mereka (All Base 55) ini diproduksi atau dibuat oleh AC hanya dibayar pakai rokok," ungkapnya.
Biasanya, AC membuat senjata sesuai dengan kode dan ukuran masing-masing sesuai permintaan. Dari tangan AC, petugas mengamankan barang bukti seperti scrap alias potongan baja ringan, lempengan besi, alat potong besi, gerinda, gir, celurit setengah jadi.
AC diancam dengan Pasal 1 dan 2 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.
Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin mengatakan, setelah melakukan pengembangan terungkaplah produsen pembuat senjata tajam jenis celurit, gir, dan gergaji es diproduksi oleh seorang pelajar SMP di Serang.
"Kita amankan AC di kediamannya di Perumahan Bumi Ciruas Permai. Kasus ini sudah kita limpahkan ke Polres Serang guna proses lebih lanjut," ujar Komarudin di Serang, Senin (26/3/2018).
Dia menyebutkan bahwa AC memproduksi senjata tajam di rumahnya menggunakan peralatan dan bahan-bahan yang sudah disiapkan untuk disuplai ke pelajar salah satunya ke Geng All Base 55.
"Terindikasi alat-alat sajam yang digunakan oleh mereka (All Base 55) ini diproduksi atau dibuat oleh AC hanya dibayar pakai rokok," ungkapnya.
Biasanya, AC membuat senjata sesuai dengan kode dan ukuran masing-masing sesuai permintaan. Dari tangan AC, petugas mengamankan barang bukti seperti scrap alias potongan baja ringan, lempengan besi, alat potong besi, gerinda, gir, celurit setengah jadi.
AC diancam dengan Pasal 1 dan 2 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.
(kri)
Explore More