Menristekdikti M Nasir Luncurkan IPKB di Solo
A
A
A
SOLO - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meluncurkan Ikatan Praktisi Berkelanjutan Bersertifikat (IPKB) di Solo, Jawa Tengah. Lembaga yang diinisiasi oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR), merupakan wadah para praktisi yang konsen terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi.
"Inisiasi yang dilakukan NCSR adalah terobosan baru dan kontribusi untuk global," kata Mohamad Nasir dalam sambutannya di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (24/2/2018).
Dia berharap, kehadiran IPKB akan membuat laporan keberlanjutan di masa depan semakin komprehensif. Dalam arti, tidak hanya dari sudut pandang akuntan tetapi juga dari disiplin ilmu yang lain. Industri sudah tidak bisa dilihat lagi seperti masa lalu.
Ketua Umum IPKB, Eko Ganis Sukoharsono menyambut baik arahan Meristekdikti. Ia juga optimistis IPKB mampu memberikan sumbangsih lebih baik di bidang laporan keberlanjutan di masa mendatang.
Kehadiran IPKB telah lama dinantikan. Bukan cuma di Indonesia tetapi juga oleh para praktisi asing. Seperti Bangladesh, Filipina, Malaysia, dan Singapura. "Indonesia menjadi pusatnya. Kalau orang Singapura, Filipina, Malaysia ingin belajar mereka harus ke Indonesia," katanya.
Acara yang diselenggarakan NCSR itu diakhiri dengan penganugerahan Sustainability Report Award 2017 kepada perusahaan dan lembaga pemerintah yang dinilai berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Penghargaan Best Overall berhasil diraih PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Kemudian juara pertama untuk masing-masing kategori.
Yakni Bank Sumsel (jasa keuangan), Perusahaan Gas Negara (energi), Vale Indonesia (tambang dan metal), Pertamina Hulu Energi (gas dan minyak bumi), Telkom (infrastruktur), Pupuk Indonesia (manufaktur), PT Timah (combined report), SKK Migas (lembaga pemerintah), Bank Asia Limited Bangladesh (overseas). Juara first year SRA entry diraih oleh Phapros.
Direktur Teknologi PT Pupuk Indonesia (Persero) M Djohan Safri sebagai salah satu penerima penghargaan mengatakan, penghargaan yang diberikan merupakan ketiga kalinya. PT Pupuk Indonesia kembali sukses meraih penghargaan Best Sustainability Report Category Manufactures.
Tahun 2015 lalu meraih juara satu, 2016 meraih runner up, dan tahun 2017 sebagai juara dalam Category Manufactures.
"Inisiasi yang dilakukan NCSR adalah terobosan baru dan kontribusi untuk global," kata Mohamad Nasir dalam sambutannya di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (24/2/2018).
Dia berharap, kehadiran IPKB akan membuat laporan keberlanjutan di masa depan semakin komprehensif. Dalam arti, tidak hanya dari sudut pandang akuntan tetapi juga dari disiplin ilmu yang lain. Industri sudah tidak bisa dilihat lagi seperti masa lalu.
Ketua Umum IPKB, Eko Ganis Sukoharsono menyambut baik arahan Meristekdikti. Ia juga optimistis IPKB mampu memberikan sumbangsih lebih baik di bidang laporan keberlanjutan di masa mendatang.
Kehadiran IPKB telah lama dinantikan. Bukan cuma di Indonesia tetapi juga oleh para praktisi asing. Seperti Bangladesh, Filipina, Malaysia, dan Singapura. "Indonesia menjadi pusatnya. Kalau orang Singapura, Filipina, Malaysia ingin belajar mereka harus ke Indonesia," katanya.
Acara yang diselenggarakan NCSR itu diakhiri dengan penganugerahan Sustainability Report Award 2017 kepada perusahaan dan lembaga pemerintah yang dinilai berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Penghargaan Best Overall berhasil diraih PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Kemudian juara pertama untuk masing-masing kategori.
Yakni Bank Sumsel (jasa keuangan), Perusahaan Gas Negara (energi), Vale Indonesia (tambang dan metal), Pertamina Hulu Energi (gas dan minyak bumi), Telkom (infrastruktur), Pupuk Indonesia (manufaktur), PT Timah (combined report), SKK Migas (lembaga pemerintah), Bank Asia Limited Bangladesh (overseas). Juara first year SRA entry diraih oleh Phapros.
Direktur Teknologi PT Pupuk Indonesia (Persero) M Djohan Safri sebagai salah satu penerima penghargaan mengatakan, penghargaan yang diberikan merupakan ketiga kalinya. PT Pupuk Indonesia kembali sukses meraih penghargaan Best Sustainability Report Category Manufactures.
Tahun 2015 lalu meraih juara satu, 2016 meraih runner up, dan tahun 2017 sebagai juara dalam Category Manufactures.
(rhs)