Wisatawan asal Rusia Tewas Terjatuh dari Tebing Laut
A
A
A
KLUNGKUNG - Seorang wisatawan asal Rusia bernama Keren Tatarenko (21) tewas terjatuh dari atas tebing setinggi 200 meter, di Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Klungkung, Kamis (22/2/2018) sekitar pukul 12.00 Wita.
Peristiwa ini berawal dari saat korban dan temannya Christina mengunjungi lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor masing-masing. Setibanya di lokasi, sepeda motor korban tiba-tiba oleng dan terpeleset akibat banyaknya batu kerikil di jalan sekitar TKP.
Di mana jalan di lokasi itu langsung berbatasan dengan tebing. Sehingga korban jatuh dari kendaraan langsung jatuh ke tebing dan terjun ke laut dengan ketinggian 200 meter.
Tak diketahui apa yang menjadi penyebabnya, tiba-tiba motor korban oleng dan terjatuh. Motornya masih berada di atas tebing, namun seketika itu korban terseret dan jatuh.
Menurut kesaksian rekannya, Christina, korban terlihat sudah tercebur ke air. "Kondisi di tempat kejadian sepi, dan saya lihat dia sudah berada di air," tuturnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Denpasar), Ketut Gede Ardana mengungkapkan tim langsung meluncur ke lokasi dengan menggunakan Rigid Infatable Boat (RIB). "Tadi laporan diterima pada pukul 13.30 Wita, dan langsung dikerahkan 6 personel bertolak dari Toya Pakeh," katanya.
Pada pukul 14.45 Wita tim sudah mendekat di lokasi terjatuhnya korban. Basarnas bersama Polsek Nusa Penida melaksanakan penyisiran. Tim SAR gabungan tak langsung bisa menemukan korban.
Setelah penyisiran kurang lebih setengah jam lamanya, tim SAR gabungan baru berhasil menemukan perempuan nahas itu di posisi 08° 44' 52.78 S - 115° 27' 53.58 E, berjarak 200 meter dari bibir pantai arah selatan.
Korban ditemukan dalam keadaan mengambang di permukaan laut dalam keadaan meninggal dunia, dengan usus sudah terburai. Selanjutnya korban dibawa menggunakan mobil jenazah milik BPBD Denpasar ke RSUP Sanglah. "Jenazah korban dititipkan di Rumah Sakit Sanglah," paparnya.
Peristiwa ini berawal dari saat korban dan temannya Christina mengunjungi lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor masing-masing. Setibanya di lokasi, sepeda motor korban tiba-tiba oleng dan terpeleset akibat banyaknya batu kerikil di jalan sekitar TKP.
Di mana jalan di lokasi itu langsung berbatasan dengan tebing. Sehingga korban jatuh dari kendaraan langsung jatuh ke tebing dan terjun ke laut dengan ketinggian 200 meter.
Tak diketahui apa yang menjadi penyebabnya, tiba-tiba motor korban oleng dan terjatuh. Motornya masih berada di atas tebing, namun seketika itu korban terseret dan jatuh.
Menurut kesaksian rekannya, Christina, korban terlihat sudah tercebur ke air. "Kondisi di tempat kejadian sepi, dan saya lihat dia sudah berada di air," tuturnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Denpasar), Ketut Gede Ardana mengungkapkan tim langsung meluncur ke lokasi dengan menggunakan Rigid Infatable Boat (RIB). "Tadi laporan diterima pada pukul 13.30 Wita, dan langsung dikerahkan 6 personel bertolak dari Toya Pakeh," katanya.
Pada pukul 14.45 Wita tim sudah mendekat di lokasi terjatuhnya korban. Basarnas bersama Polsek Nusa Penida melaksanakan penyisiran. Tim SAR gabungan tak langsung bisa menemukan korban.
Setelah penyisiran kurang lebih setengah jam lamanya, tim SAR gabungan baru berhasil menemukan perempuan nahas itu di posisi 08° 44' 52.78 S - 115° 27' 53.58 E, berjarak 200 meter dari bibir pantai arah selatan.
Korban ditemukan dalam keadaan mengambang di permukaan laut dalam keadaan meninggal dunia, dengan usus sudah terburai. Selanjutnya korban dibawa menggunakan mobil jenazah milik BPBD Denpasar ke RSUP Sanglah. "Jenazah korban dititipkan di Rumah Sakit Sanglah," paparnya.
(rhs)