Ditimpa Sling Crane, Kahar Ditemukan Tewas di Dalam Laut
A
A
A
BATAM - Kahar (40), warga Tanjunguma, Kecamatan Lubuk Baja, Batam, ditemukan tewas setelah terjatuh tertimpa sling crene pada koordinat 1° 9'56.49"U - 104° 0'9.00"T dermaga Batuampar Timur, Batam, Kamis (22/2/2018) sekira pukul 15.40 WIB. Jasad korban berhasil ditemukan dua jam kemudian di dalam laut oleh tim rescue dari KPLP KN Rantos dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau dikenal Basarnas Pos Batam.
Kepala BNPP Tanjungpinang Budi Cahyadi melalui Kepala Operasi BNPP Tanjungpinang Eko Suprianto membenarkan adanya kecelakaan kerja yang menewaskan satu orang warga. Dia menuturkan, tim rescue Pos Batam langsung bergerak dari pangkalan menggunakan 1 unit rib, membawa perlengkapan alat selam.
"Setelah dapat informasi kejadian itu dari Syahbandar, tim kita langsung bergerak melakukan pencarian," kata Eko.
Dia menuturkan, di lokasi pencarian tim penyelam dari KPLP KN Rantos telah lebih dulu melaksanakan penyelaman pertama. Tim rescue menemukan korban terjepit pada kail crank di dalam air. Tim rescue melaksanakan safety area dengan cara mengamankan crank yang patah.
"Penyelam yang turun ada tiga, dua penyelam KPLP dan satu penyelam Basarnas Pos Batam untuk memgevakuasi jasad korban," ujar dia.
Lanjut, kata dia, pada pukul 17.30 WIB jasad korban berhasil diangkat naik ke atas. Selanjutnya, petugas membawa jasadnya menuju kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
"Korban sudah berada di rumah sakit untuk divisum dan operasi dihentikan," tutup Eko.
Kepala BNPP Tanjungpinang Budi Cahyadi melalui Kepala Operasi BNPP Tanjungpinang Eko Suprianto membenarkan adanya kecelakaan kerja yang menewaskan satu orang warga. Dia menuturkan, tim rescue Pos Batam langsung bergerak dari pangkalan menggunakan 1 unit rib, membawa perlengkapan alat selam.
"Setelah dapat informasi kejadian itu dari Syahbandar, tim kita langsung bergerak melakukan pencarian," kata Eko.
Dia menuturkan, di lokasi pencarian tim penyelam dari KPLP KN Rantos telah lebih dulu melaksanakan penyelaman pertama. Tim rescue menemukan korban terjepit pada kail crank di dalam air. Tim rescue melaksanakan safety area dengan cara mengamankan crank yang patah.
"Penyelam yang turun ada tiga, dua penyelam KPLP dan satu penyelam Basarnas Pos Batam untuk memgevakuasi jasad korban," ujar dia.
Lanjut, kata dia, pada pukul 17.30 WIB jasad korban berhasil diangkat naik ke atas. Selanjutnya, petugas membawa jasadnya menuju kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.
"Korban sudah berada di rumah sakit untuk divisum dan operasi dihentikan," tutup Eko.
(rhs)