Rehabilitasi Hulu Citarum, Presiden Jokowi Tanam Pohon Manglid
A
A
A
BANDUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memantau langsung rehabilitasi penanganan Sungai Citarum di Situ Cisanti, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2018). Presiden juga berkesempatan melakukan penanaman Pohon Manglid di area petak 73, Gunung Wayang.
Jokowi mengatakan kedatangannya ke hulu Sungai Citarum di Kecamatan Kertasari dalam rangka melihat gerakan rehabilitasi di wilayah DAS Citarum. "Proses rehabilitasi sudah sejak 1 Februari lalu dan Insya Allah persoalan di Citarum harus bisa diselesaikan dalam tujuh tahun," ucapnya kepada wartawan.
Menurutnya, penanganan Citarum ini bukan dihulunya saja tapi tengahnya dan dihilir. Semua harus terintegrasi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota serta kementerian. Untuk memastikan program berjalan, dirinya akan turun langsung melihat dalam kurun waktu 3 bulan atau 6 bulan.
Lebih lanjut, saat ini PTPN VIII telah memberikan lahan seluas 950 hektare untuk ditanami dan relokasi. Selain itu, Perhutani pun memberikan lahannya yang diharapkan bisa segera dihijaukan kembali. Menurutnya, Sungai Citarum bisa menjadi contoh bagi Daerah Aliran Sungai (DAS) lainnya seperti Das Bengawan Solo dan lainnya.
"Bulan Februari menjadi momentum kerja besar penanganan Citarum. Kalau gak bergerak cepat dari sekarang bisa terlambat nanti," kata dia.
Pada kesempatan itu presiden didampingi oleh Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Menteri PUPR, Pramono Anung, Teten Masduki, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jawa Barat serta Bupati Bandung, Dadang M Naser.
Jokowi mengatakan kedatangannya ke hulu Sungai Citarum di Kecamatan Kertasari dalam rangka melihat gerakan rehabilitasi di wilayah DAS Citarum. "Proses rehabilitasi sudah sejak 1 Februari lalu dan Insya Allah persoalan di Citarum harus bisa diselesaikan dalam tujuh tahun," ucapnya kepada wartawan.
Menurutnya, penanganan Citarum ini bukan dihulunya saja tapi tengahnya dan dihilir. Semua harus terintegrasi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota serta kementerian. Untuk memastikan program berjalan, dirinya akan turun langsung melihat dalam kurun waktu 3 bulan atau 6 bulan.
Lebih lanjut, saat ini PTPN VIII telah memberikan lahan seluas 950 hektare untuk ditanami dan relokasi. Selain itu, Perhutani pun memberikan lahannya yang diharapkan bisa segera dihijaukan kembali. Menurutnya, Sungai Citarum bisa menjadi contoh bagi Daerah Aliran Sungai (DAS) lainnya seperti Das Bengawan Solo dan lainnya.
"Bulan Februari menjadi momentum kerja besar penanganan Citarum. Kalau gak bergerak cepat dari sekarang bisa terlambat nanti," kata dia.
Pada kesempatan itu presiden didampingi oleh Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Menteri PUPR, Pramono Anung, Teten Masduki, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jawa Barat serta Bupati Bandung, Dadang M Naser.
(nag)