Waspada! Asap Kebakaran Lahan Membentuk Pusaran Puting Beliung
A
A
A
KOTAWARNGIN BARAT - Fenomena langka terjadi di kebakaran ratusan lahan di Jalan Pangkalan Bun menuju Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng tepatnya di kilometer 12-18.
Aspa tebal yang membumbung tinggi dari kebakaran lahan membentuk pusaran puting beliung. Fenomena langka ini diabadikan sejumlah warga dan juga tim karhutla yang sedang berjibaku memadamkan api.
“Astagfirullah, sampai membentuk puting beliung asapnya. Semoga api bisa segera padam dengan turun hujan Ya Allah, karena kami sudah tidak mampu memadamkan api yang berada di dalam lahan ini,” ucap seorang tim karhutla dari Damkar, Rizky saat berjibaku melawan api, Senin (19/2/2108) sore.
Sementara itu, Kebakaran lahan hebat terjadi di Jalan Pangkalan Bun menuju Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), masih terjadi hingga lama ini. Saat ini kebakaran lahan terus meluas dan sudah mencapai ratusan hektare lahan yang terbakar.
“Kemarin masih di kilometar 12 arah Kolam sari Pangkalan Bun, hari ini sudah mencapai ke kilometer 16 hingga 18. Kalau ditotal sudah ratusan hektare.malam ini tim istirahat sejenak untuk melanjutkan eson hari,” ujar Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun yang juga Satgas Karhutla wilayah Barat Kalteng, Letkol Inf Wisnu Kuriawan kepada MNC Media, Senin (19/2/2108) malam.
Hingga sore tadi, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Damkar, relawan, Manggala Agni BKSDA Kalteng SKW II Pangkalan Bun, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kobar dan TNI-Polri terus berjibaku memadamkan api yang terus membara.
Saat ini, satgas Karhutla sudah melapor ke Bupati Kobar Nurhidayah untuk segera meminta bantuan helikopter ke BNPB supaya kebakaran ini bisa cepat teratasi. “Jika tidak cepat bisa melebar ke mana mana. Karena hanya dengan helikopter water boombing kebakaran di area dalam bisa diatasi. Apalagi ini lahan bergambut, akan lebih sulit.”
Sementara itu, Kepala BMKG Bandara Iskandar Pangkalan Bun , Lukman Soleh mengatakan, hari ini hot spot yang terpantau satelit Terra Aqu ada di Kecamatan Arut Selatan dan di Kecamatan Kolam.
“Asap secara cuaca tidak begitu significant mengganggu penerbangan. Tapi sudah mulai terlihat tipis kabut asap di wilayah Kota Pangkalan Bun sejak pagi hari. Hanya beberapa menit saja delay dikarenakan visibility menurun. Asap hilang secara significant tunggu hujan dan angin kencang pada ketinggian 5000 feet,” ujar Luan saat dikonfirmasi MNC Media.
Aspa tebal yang membumbung tinggi dari kebakaran lahan membentuk pusaran puting beliung. Fenomena langka ini diabadikan sejumlah warga dan juga tim karhutla yang sedang berjibaku memadamkan api.
“Astagfirullah, sampai membentuk puting beliung asapnya. Semoga api bisa segera padam dengan turun hujan Ya Allah, karena kami sudah tidak mampu memadamkan api yang berada di dalam lahan ini,” ucap seorang tim karhutla dari Damkar, Rizky saat berjibaku melawan api, Senin (19/2/2108) sore.
Sementara itu, Kebakaran lahan hebat terjadi di Jalan Pangkalan Bun menuju Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), masih terjadi hingga lama ini. Saat ini kebakaran lahan terus meluas dan sudah mencapai ratusan hektare lahan yang terbakar.
“Kemarin masih di kilometar 12 arah Kolam sari Pangkalan Bun, hari ini sudah mencapai ke kilometer 16 hingga 18. Kalau ditotal sudah ratusan hektare.malam ini tim istirahat sejenak untuk melanjutkan eson hari,” ujar Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun yang juga Satgas Karhutla wilayah Barat Kalteng, Letkol Inf Wisnu Kuriawan kepada MNC Media, Senin (19/2/2108) malam.
Hingga sore tadi, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Damkar, relawan, Manggala Agni BKSDA Kalteng SKW II Pangkalan Bun, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kobar dan TNI-Polri terus berjibaku memadamkan api yang terus membara.
Saat ini, satgas Karhutla sudah melapor ke Bupati Kobar Nurhidayah untuk segera meminta bantuan helikopter ke BNPB supaya kebakaran ini bisa cepat teratasi. “Jika tidak cepat bisa melebar ke mana mana. Karena hanya dengan helikopter water boombing kebakaran di area dalam bisa diatasi. Apalagi ini lahan bergambut, akan lebih sulit.”
Sementara itu, Kepala BMKG Bandara Iskandar Pangkalan Bun , Lukman Soleh mengatakan, hari ini hot spot yang terpantau satelit Terra Aqu ada di Kecamatan Arut Selatan dan di Kecamatan Kolam.
“Asap secara cuaca tidak begitu significant mengganggu penerbangan. Tapi sudah mulai terlihat tipis kabut asap di wilayah Kota Pangkalan Bun sejak pagi hari. Hanya beberapa menit saja delay dikarenakan visibility menurun. Asap hilang secara significant tunggu hujan dan angin kencang pada ketinggian 5000 feet,” ujar Luan saat dikonfirmasi MNC Media.
(pur)