Kasus Sabu Anak Elvi Sukaesih, Keterangan M Berubah-ubah

Kasus Sabu Anak Elvi Sukaesih, Keterangan M Berubah-ubah
A
A
A
JAKARTA - Polda Metro Jaya masih melakukan penyelidikan terkait penggunaan narkoba terhadap anak ratu dangdut Elvi Sukaesih. Sejauh ini hanya M yang kurang kooperatif terhadap polisi karena keterangannya berubah-ubah.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Suwondo Nainggolan mengatakan, terkait dengan keluarga dari Ratu dangdut Elvi Sukaesih, 2 orang kemungkinan akan dilakukan rehab yaitu A dan C.
"Hari ini ditentukan dari lima orang ini siapa yang akan dilakukan rehab, dan siapa yang akan dilakukan penahanan oleh penyidik," tegasnya kepada wartawan, Senin (19/2/2018).
Faktor kedua adalah pelaku itu sendiri. kita kan konsennya ada yang sakit, ada lagi yang hamil 6 bulan. kepada yang hamil 6 bulan pada saat dilakukan penangkapan tidak di bawa ke kantor, tetapi di lakukan pemeriksaan di tempat. karena ada dia dan anak batita di rumah itu.
"Jadi kita lakukan pemeriksaan di TKP saja, tidak kita bawa ke kantor kepolisian yang empat kita bawa. itu faktor kemanusiaan yang harus kita perhatikan dalam penanganan perkara," tukasnya. (Baca: Asyik Nyabu, Putra dan Putri Elvy Sukaesih Diringkus Polisi )
Sedangkan untuk M juga masih belum koperatif. Karena keterangannya selalu berubah-ubah. Hingga saat ini, dia belum mengakui dapat barang haram tersebut dari mana.
"Kalau timbangan di kamar Dhawiyah itu juga masih diselidiki ada dua kemungkinan apakah milik M atau memang miliknya," katanya.
Keberadaan timbangan ini juga kemungkinannya ada dua "Bisa jadi pengedar, atau bisa juga kalau beli dia ngecek apakah uang yang dikeluarkan sama tidak dengan yang dia beli," katanya.
"Penyidikan itu harus membuat semua terang. Bukan ada satu instrumen lalu kita lakukan judging atau penghakiman," katanya.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Suwondo Nainggolan mengatakan, terkait dengan keluarga dari Ratu dangdut Elvi Sukaesih, 2 orang kemungkinan akan dilakukan rehab yaitu A dan C.
"Hari ini ditentukan dari lima orang ini siapa yang akan dilakukan rehab, dan siapa yang akan dilakukan penahanan oleh penyidik," tegasnya kepada wartawan, Senin (19/2/2018).
Faktor kedua adalah pelaku itu sendiri. kita kan konsennya ada yang sakit, ada lagi yang hamil 6 bulan. kepada yang hamil 6 bulan pada saat dilakukan penangkapan tidak di bawa ke kantor, tetapi di lakukan pemeriksaan di tempat. karena ada dia dan anak batita di rumah itu.
"Jadi kita lakukan pemeriksaan di TKP saja, tidak kita bawa ke kantor kepolisian yang empat kita bawa. itu faktor kemanusiaan yang harus kita perhatikan dalam penanganan perkara," tukasnya. (Baca: Asyik Nyabu, Putra dan Putri Elvy Sukaesih Diringkus Polisi )
Sedangkan untuk M juga masih belum koperatif. Karena keterangannya selalu berubah-ubah. Hingga saat ini, dia belum mengakui dapat barang haram tersebut dari mana.
"Kalau timbangan di kamar Dhawiyah itu juga masih diselidiki ada dua kemungkinan apakah milik M atau memang miliknya," katanya.
Keberadaan timbangan ini juga kemungkinannya ada dua "Bisa jadi pengedar, atau bisa juga kalau beli dia ngecek apakah uang yang dikeluarkan sama tidak dengan yang dia beli," katanya.
"Penyidikan itu harus membuat semua terang. Bukan ada satu instrumen lalu kita lakukan judging atau penghakiman," katanya.
(ysw)