Bupati Subang Tertangkap Tangan KPK, Aher Mengaku Prihatin dan Sedih
A
A
A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku prihatin atas tertangkapnya Bupati Subang Imas Aryumningsih dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa malam 13 Februari 2018. Tidak hanya itu, Gubernur yang akrab disapa Aher itu pun mengaku sedih dengan kejadian tersebut. Karenanya, kata Aher, dirinya sudah berulang kali mengingatkan seluruh kepala daerah di Jabar agar tidak tergiur korupsi dalam hal apapun.
"Ya pasti prihatin lah. Dari awal, para pihak termasuk saya menasehati, hanya ada satu kata. Jangan dekat-dekat dengan penyimpangan keuangan, bahaya itu," tegas Aher di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (14/2/2018).
Aher pun kembali mengimbau seluruh kepala daerah di Jabar agar menjauhi praktik korupsi. Terlebih, kata Aher, korupsi yang sifatnya dilarang itu mudah dilakukan.
"Tahan diri untuk tidak melakukan (korupsi). Kan bedanya larangan dan perintah sederhana. Kalau perintah itu melakukannya butuh energi, misalnya sedekah, salat. Jangan korupsi, cukup diam karena mudah melaksanakan larangan daripada perintah. Intinya, jangan korupsi karena itu mudah melakukannya," paparnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jabar MQ Iswara mengaku, masih menunggu informasi resmi terkait OTT Bupati Subang Imas Aryumningsing yang merupakan kader Golkar dan calon bupati Subang yang akan maju di Pilkada Kabupaten Subang 2018 itu.
"Saya masih menunggu informasi resminya, nanti saya akan memberikan keterangan secara resmi," katanya.
Diketahui, Tim Satgas KPK mengamankan delapan orang dalam OTT di Kabupaten Subang, Selasa malam 13 Februari 2018 dimana salah satunya Bupati Subang Imas Aryumningsih yang diduga terlibat dalam kasus suap soal perizinan. Dalam OTT tersebut, KPK juga turut mengamankan sejumlah uang.
"Ya pasti prihatin lah. Dari awal, para pihak termasuk saya menasehati, hanya ada satu kata. Jangan dekat-dekat dengan penyimpangan keuangan, bahaya itu," tegas Aher di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (14/2/2018).
Aher pun kembali mengimbau seluruh kepala daerah di Jabar agar menjauhi praktik korupsi. Terlebih, kata Aher, korupsi yang sifatnya dilarang itu mudah dilakukan.
"Tahan diri untuk tidak melakukan (korupsi). Kan bedanya larangan dan perintah sederhana. Kalau perintah itu melakukannya butuh energi, misalnya sedekah, salat. Jangan korupsi, cukup diam karena mudah melaksanakan larangan daripada perintah. Intinya, jangan korupsi karena itu mudah melakukannya," paparnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jabar MQ Iswara mengaku, masih menunggu informasi resmi terkait OTT Bupati Subang Imas Aryumningsing yang merupakan kader Golkar dan calon bupati Subang yang akan maju di Pilkada Kabupaten Subang 2018 itu.
"Saya masih menunggu informasi resminya, nanti saya akan memberikan keterangan secara resmi," katanya.
Diketahui, Tim Satgas KPK mengamankan delapan orang dalam OTT di Kabupaten Subang, Selasa malam 13 Februari 2018 dimana salah satunya Bupati Subang Imas Aryumningsih yang diduga terlibat dalam kasus suap soal perizinan. Dalam OTT tersebut, KPK juga turut mengamankan sejumlah uang.
(sms)