Khofifah Perluas Dukungan di Pantura
A
A
A
BOJONEGORO - Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jatim Khofifah Indar Parawansa memperluas dukungan masyarakat di Pantai Utara (Pantura). Pihaknya yakin dukungan warga di sepanjang Pantura bisa memperkuatnya dalam perhelatan Pilgub Jatim 2018.
Gayung pun bersambut, ribuan warga Bojonegoro langsung berkerumun ketika Khofifah datang dalam acara Jalan Sehat Bareng Memperingati Hari Ulang Tahun ke-11 Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Al Fatimah di Jalan Pondok Bambu 01, Sukorejo, Bojonegoro, Minggu (11/2/2018).
Turut hadir mendampingi Khofifah sejumlah kiai, pejabat, tokoh masyarakat serta politisi. Salah satunya Pengasuh Ponpes Al Fatimah KH Tamam Syaifuddin, Sekda Bojonegoro Suhadi Mulyono, Ketua PC Muslimat Bojonegoro Mitroatin, serta Ketua Harian DPD Partai Golkar Jatim Freddy Poernomo.
Khofifah yang datang dengan mengenakan setelan pakaian olahraga berwarna biru tosca dan training hitam untuk melepas peserta jalan sehat langsung disambut ribuan orang. Mereka terdiri dari masyakarat Bojonegoro dan para santri yang sejak pagi menunggu kehadirannya. "Ini sambutan yang luar biasa dari warga Bojonegoro," kata Khofifah.
Mantan Menteri Sosial itu menyampaikan acara jalan sehat perlu digencarkan stakeholder serta pengelola Ponpes. Salah satunya sebagai upaya membangun generasi penerus bangsa yang sehat. Khofifah juga memberikan memotivasi para santri agar bisa berprestasi dan menjadi pemimpin di masa mendatang. kehadiran santri di panggung nasional memiliki arti penting. "Jika santri menjadi jenderal AD, AL, AU, maka upaya mengawal NKRI semakin menjadi tonggak yang kuat," tegasnya.
Tak lupa Khofifah juga mendorong agar santri bisa menjadi pemimpin nasional. Dia mencontohkan KH Abdurraham Wahid (Gus Dur) yang sukses menjadi presiden RI. "Dari pesantren, terlahir akademisi, mengembangkan aspek spiritual dan ilmu pengetahuan yang menjaga kemaslahatan warga bangsa," ujarnya.
Sebelum melepas ribuan peserta jalan sehat, Khofiffah memohon doa restu serta meminta dukungan kepada para Kiai dan warga Bojonegoro agar diberi kesuksesan di Pilgub Jatim 2018. "Pada seluruh masyarakat Bojonergoro, para kiai, nyuwun doa pangestu panjenangan serta dukungan," ungkapnya.
Ketua Harian DPD Partai Golkar Jatim Freddy Poernomo juga meminta peserta jalan sehat dan warga Bojonegoro mendukung dan memilih Khofiffah-Emil di Pilgub 2018 yang digelar pada 27 Juni mendatang. "Kami sebagai bagian dari pendukung Bu Khofiffah, tidak ada salahnya mohon doa restu atas diusungnya Bu Khofiffah dan Pak Emil Elistianto Dardak," katanya.
Freddy meyakini, jika Khofiffah-Emil diberi mandapat dan amanat memimpin Jatim periode 2019-2024, maka semua Ponpes akan selalu diperhatikan dalam segi pembangunannya. "Jika memimpin Jawa Timur, program Pak Gubernur (Soekarwo) yang saat ini sudah membantu membangun Ponpes, pasti akan diteruskan oleh Ibu Khofifah dan Bapak Emil," jelasnya.
Gayung pun bersambut, ribuan warga Bojonegoro langsung berkerumun ketika Khofifah datang dalam acara Jalan Sehat Bareng Memperingati Hari Ulang Tahun ke-11 Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Al Fatimah di Jalan Pondok Bambu 01, Sukorejo, Bojonegoro, Minggu (11/2/2018).
Turut hadir mendampingi Khofifah sejumlah kiai, pejabat, tokoh masyarakat serta politisi. Salah satunya Pengasuh Ponpes Al Fatimah KH Tamam Syaifuddin, Sekda Bojonegoro Suhadi Mulyono, Ketua PC Muslimat Bojonegoro Mitroatin, serta Ketua Harian DPD Partai Golkar Jatim Freddy Poernomo.
Khofifah yang datang dengan mengenakan setelan pakaian olahraga berwarna biru tosca dan training hitam untuk melepas peserta jalan sehat langsung disambut ribuan orang. Mereka terdiri dari masyakarat Bojonegoro dan para santri yang sejak pagi menunggu kehadirannya. "Ini sambutan yang luar biasa dari warga Bojonegoro," kata Khofifah.
Mantan Menteri Sosial itu menyampaikan acara jalan sehat perlu digencarkan stakeholder serta pengelola Ponpes. Salah satunya sebagai upaya membangun generasi penerus bangsa yang sehat. Khofifah juga memberikan memotivasi para santri agar bisa berprestasi dan menjadi pemimpin di masa mendatang. kehadiran santri di panggung nasional memiliki arti penting. "Jika santri menjadi jenderal AD, AL, AU, maka upaya mengawal NKRI semakin menjadi tonggak yang kuat," tegasnya.
Tak lupa Khofifah juga mendorong agar santri bisa menjadi pemimpin nasional. Dia mencontohkan KH Abdurraham Wahid (Gus Dur) yang sukses menjadi presiden RI. "Dari pesantren, terlahir akademisi, mengembangkan aspek spiritual dan ilmu pengetahuan yang menjaga kemaslahatan warga bangsa," ujarnya.
Sebelum melepas ribuan peserta jalan sehat, Khofiffah memohon doa restu serta meminta dukungan kepada para Kiai dan warga Bojonegoro agar diberi kesuksesan di Pilgub Jatim 2018. "Pada seluruh masyarakat Bojonergoro, para kiai, nyuwun doa pangestu panjenangan serta dukungan," ungkapnya.
Ketua Harian DPD Partai Golkar Jatim Freddy Poernomo juga meminta peserta jalan sehat dan warga Bojonegoro mendukung dan memilih Khofiffah-Emil di Pilgub 2018 yang digelar pada 27 Juni mendatang. "Kami sebagai bagian dari pendukung Bu Khofiffah, tidak ada salahnya mohon doa restu atas diusungnya Bu Khofiffah dan Pak Emil Elistianto Dardak," katanya.
Freddy meyakini, jika Khofiffah-Emil diberi mandapat dan amanat memimpin Jatim periode 2019-2024, maka semua Ponpes akan selalu diperhatikan dalam segi pembangunannya. "Jika memimpin Jawa Timur, program Pak Gubernur (Soekarwo) yang saat ini sudah membantu membangun Ponpes, pasti akan diteruskan oleh Ibu Khofifah dan Bapak Emil," jelasnya.
(wib)