Hafis Sempat Minta Ikut sang Ibu yang Tewas Kecelakaan di Tanjakan Emen

Minggu, 11 Februari 2018 - 12:45 WIB
Hafis Sempat Minta Ikut sang Ibu yang Tewas Kecelakaan di Tanjakan Emen
Hafis Sempat Minta Ikut sang Ibu yang Tewas Kecelakaan di Tanjakan Emen
A A A
TANGERANG SELATAN - Kesedihan mendalam begitu dirasakan Hafis Isa Asyari (15) usai mendapat kabar mengenai kecelakaan di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat. Pelajar kelas 3 SMP Muhammadiyah ini harus berpisah selamanya dengan sang ibu, Ari Lestari (42).

Diketahui, Ari Lestari menjadi salah satu korban meninggal dunia akibat kecelakaan bis maut yang terjadi pada, Sabtu 10 Februari 2018.

Saat menanti jenazah ibunda tercinta tiba di RSUD Tangerang Selatan (Tangsel), Hafis sempat bercerita tentang pesan yang disampaikan khusus kepadanya. Tak sadar, ternyata ketika itu adalah waktu terakhir kali dia berkomunikasi dengan ibunya sebelum mengalami kecelakaan tragis.

"Aku sempat tanya mamah kemarin, mamah berangkat jam berapa tadi, terus sudah sampai mana?, mamah jawab, sudah sampai rest area, tadi pagi berangkat jam 6 adek (sebutan Hafis oleh sang ibu)," tutur Hafis sambil terisak tangis, Minggu (11/2/2018).

Hafis dan kakaknya bernama Hana Khoirunnisa Asyari merupakan dua bersaudara yang lahir dari pasangan Asep Budiharjo dan Ari Lestari. Kakaknya sendiri kini tengah menempuh kuliah di STIEAD Ahmad Dahlan.

Ibunda Hafis, ikut dalam rombongan bis yang baru saja selesai mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Permata di Ciater, Subang. Seluruh peserta mencapai sekira 159 orang yang dibagi dalam 3 bis.

Bis yang ditumpangi Ari Lestari itulah yang mengalami kecelakaan hingga menyebabkan 27 korban tewas mengenaskan. Sedangkan belasan penumpang lain mengalami luka berat dan ringan. "Mamah cuma titip pesen, kamu hati-hati ya ade," ujar Hafis.

Sebelum kejadian maut, Hafis sangat gelisah dengan perasaan yang dialami tak sebagaimana mestinya. Acap kali dia merasa ingin selalu berada didekat pelukan sang ibu. "Dari sebelum kejadian, sudah nggak enak, gelisah terus," imbuhnya.

Bahkan awalnya, dia meminta agar sang ibu turut mengajaknya untuk pergi ke Subang, Jawa Barat. Namun nasib berkehendak lain, ibunya berangkat dengan ditemani neneknya Sri Widodo (63) dan Martiningsih (35), keponakan dari ibunya. Ketiganya pun dinyatakan tewas akibat kecelakaan. "Adek sekarang sudah gak punya ibu," tutur Hafis dengan mata berkaca-kaca.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.0237 seconds (0.1#10.140)