Wanita Berhijab Pink Ditemukan Tewas Mengapung Sungai Musi
A
A
A
PALEMBANG - Warga kawasan Jalan KH Azhari Lorong Guntur Jaya, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang, Sumatera Selatan, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat mengapung di sungai Musi, Selasa (6/1/2018) pagi.
Mayat tanpa identitas tersebut pertama kali ditemukan oleh Hardi. Dimana saat ditemukan, mayat berjenis kelamin perempuan yang mengenakan jaket warna hitam, celana panjang hitam, serta jilbab warna pink dengan mulut tersumpal kain tersebut tengah tersangkut di anak tangga pemandian warga.
"Awalnya saya mau mandi. Nah, saya curiga didekat tangga seperti ada orang. Saat saya dekati ternyata mayat," kata Hardi, saat ditemui di lokasi penemuan.
Kaget dengan penemuan itu, Hardi pun langsung berteriak memanggil warga. Warga yang mendengar teriakan Hardi pun beramai-ramai mendatangi lokasi. "Warga takut mengangkat mayat itu, makanya kami lapor ke polisi," tuturnya.
Mendapati laporan itu, aparat Polsekta Seberang Ulu 1 bersama unit Piket SPKT dan tim Inafis Polresta Palembang mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi.
Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede mengungkapkan, saat ini mayat tersebut sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel guna dilakukan autopsi. "Identitas dan penyebabnya belum kita ketahui. Masih akan dilakukan autopsi dulu," kata Maruly.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor. "Untuk memastikannya bisa juga mendatangi RS Bhayangkara," pungkasnya.
Mayat tanpa identitas tersebut pertama kali ditemukan oleh Hardi. Dimana saat ditemukan, mayat berjenis kelamin perempuan yang mengenakan jaket warna hitam, celana panjang hitam, serta jilbab warna pink dengan mulut tersumpal kain tersebut tengah tersangkut di anak tangga pemandian warga.
"Awalnya saya mau mandi. Nah, saya curiga didekat tangga seperti ada orang. Saat saya dekati ternyata mayat," kata Hardi, saat ditemui di lokasi penemuan.
Kaget dengan penemuan itu, Hardi pun langsung berteriak memanggil warga. Warga yang mendengar teriakan Hardi pun beramai-ramai mendatangi lokasi. "Warga takut mengangkat mayat itu, makanya kami lapor ke polisi," tuturnya.
Mendapati laporan itu, aparat Polsekta Seberang Ulu 1 bersama unit Piket SPKT dan tim Inafis Polresta Palembang mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi.
Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede mengungkapkan, saat ini mayat tersebut sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel guna dilakukan autopsi. "Identitas dan penyebabnya belum kita ketahui. Masih akan dilakukan autopsi dulu," kata Maruly.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor. "Untuk memastikannya bisa juga mendatangi RS Bhayangkara," pungkasnya.
(nag)