Senggol Pohon, Bus Gatotkaca Penyok-Pecah Kaca saat Dijajal Wali Kota Solo
A
A
A
SOLO - Launching meeting bus Gatotkaca di halaman Balai Kota Solo, Jawa Tengah tak berjalan mulus, Senin (5/2/2018) pagi. Saat dikemudikan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy), bodi bus menyenggol pohon. Akibatnya, badan bus sedikit penyok, dan kaca tengah sisi kanan pecah.
Setelah seremonial launching, Rudy menjajal bus dengan panjang sekitar 13 meter tersebut. Bus semula meluncur dari selatan ke utara, tapi ketika akan berbelok ke kanan, bodi bus menyenggol pohon tanjung.
“Jadi sopir memang harus tahu panjangnya bus. Tadi saya kelupaan panjangnya dan yang memberi apa-apa juga salah,” kata Rudy usai insiden. Untungnya, karoseri masih garansi. Setelah kejadian itu, Wali Kota mengaku kapok jika mengemudi kendaraan dengan bodi panjang.
Mengenai peluncuran bus Gatotkaca, ditujukan untuk wisata meeting. Sehingga masyarakat bisa berwisata sekaligus menggelar rapat di dalam bus yang berkeliling kota, termasuk mengunjungi tempat wisata lainnya.
“Rapatnya bisa sambil keliling kota, tidak melulu meeting di dalam ruangan. sehingga lebih fresh pikirannya dan menghasilkan yang lebih baik,” jelasnya. Sedangkan untuk besaran tarif sampai kini masih dibahas.
Yang pasti, sewa bus harus bisa mencover biaya perawatan dan bahan bakar minyak (BBM) yang dibutuhkan selama operasional.
“Usulannya kemarin Rp2 juta per 3 jam, namun masih dikaji lagi supaya minimal ada biaya perawatan dan BBM. Sebab pihaknya tidak sekedar mau ambil keuntungan. Namun lebih mementingkan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Hari Prihatno mengatakan, keberadaan meeting bus Gatotkaca merupakan bentuk pelayanan di bidang transportasi untuk menunjang Solo sebagai kota meeting, incentiv, convention dan exhibition (MICE). Guna memodifikasi bus menjadi ruang rapat yang representatif, menelan dana Rp199 juta dari APBD 2017.
Untuk merombak penampilan dan desain, dibutuhkan waktu dua bulan. Bus itu merupakan modifikasi dari bus difabel Abiyoso.
“Kami menerima hibah dua unit dan yang satu dibuat bus meeting Gatotkaca,” timpalnya. Fasilitas yang disediakan antara lain pendingin ruangan (AC), kursi sofa, meja layar proyektor, LED TV, sound system yang memadai dan rak menaruh barang. Juga dilengkapi Area Traffic Control System (ATCS) guna memantau lalu lintas di Kota Solo.
Setelah seremonial launching, Rudy menjajal bus dengan panjang sekitar 13 meter tersebut. Bus semula meluncur dari selatan ke utara, tapi ketika akan berbelok ke kanan, bodi bus menyenggol pohon tanjung.
“Jadi sopir memang harus tahu panjangnya bus. Tadi saya kelupaan panjangnya dan yang memberi apa-apa juga salah,” kata Rudy usai insiden. Untungnya, karoseri masih garansi. Setelah kejadian itu, Wali Kota mengaku kapok jika mengemudi kendaraan dengan bodi panjang.
Mengenai peluncuran bus Gatotkaca, ditujukan untuk wisata meeting. Sehingga masyarakat bisa berwisata sekaligus menggelar rapat di dalam bus yang berkeliling kota, termasuk mengunjungi tempat wisata lainnya.
“Rapatnya bisa sambil keliling kota, tidak melulu meeting di dalam ruangan. sehingga lebih fresh pikirannya dan menghasilkan yang lebih baik,” jelasnya. Sedangkan untuk besaran tarif sampai kini masih dibahas.
Yang pasti, sewa bus harus bisa mencover biaya perawatan dan bahan bakar minyak (BBM) yang dibutuhkan selama operasional.
“Usulannya kemarin Rp2 juta per 3 jam, namun masih dikaji lagi supaya minimal ada biaya perawatan dan BBM. Sebab pihaknya tidak sekedar mau ambil keuntungan. Namun lebih mementingkan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Hari Prihatno mengatakan, keberadaan meeting bus Gatotkaca merupakan bentuk pelayanan di bidang transportasi untuk menunjang Solo sebagai kota meeting, incentiv, convention dan exhibition (MICE). Guna memodifikasi bus menjadi ruang rapat yang representatif, menelan dana Rp199 juta dari APBD 2017.
Untuk merombak penampilan dan desain, dibutuhkan waktu dua bulan. Bus itu merupakan modifikasi dari bus difabel Abiyoso.
“Kami menerima hibah dua unit dan yang satu dibuat bus meeting Gatotkaca,” timpalnya. Fasilitas yang disediakan antara lain pendingin ruangan (AC), kursi sofa, meja layar proyektor, LED TV, sound system yang memadai dan rak menaruh barang. Juga dilengkapi Area Traffic Control System (ATCS) guna memantau lalu lintas di Kota Solo.
(sms)