Anggota Polsek KPPP Ditemukan Tewas Penuh Luka Tusukan
A
A
A
SEMARANG - Seorang anggota lalu lintas Polsek Kesatuan Polisi Pengamanan Pantai (KPPP), Aiptu Samsul Huda ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusukan di tubuh. Jenazah korban ditemukan di Jalan Arteri Yos Sudarso, tepatnya depan Hotel Puri Garden, Sabtu (20/1/2018) sekitar pukul 00.14 WIB.
Menurut Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso Seno Aji, warga yang melintas di kawasan tersebut menemukan Aiptu Samsul Huda dalam kondisi tergeletak di tepi jalan. "Saat itu warga yang melintas melihat ada tubuh tergeletak, yang kemudian melapor ke polisi. Kemudian anggota langsung mendatangi lokasi kejadian dan korban dipastikan sudah meninggal dunia, selanjutnya dibawa ke rumah sakit," beber Abioso.
Kapolrestabes mengungkapkan, saat ditemukan korban masih mengenakan seragam lengkap, jaket sepatu, dan helm. Saat pakaian korban dibuka di RSUP dr Kariadi, barulah terlihat ada beberapa luka tusukan di tubuh korban. "Ada banyak tusukan, di antaranya dua di bagian bawah perut dan punggung, ada sayatan di paha, telapak tangan, dan di jari telunjuk kiri hampir putus," bebernya.
Melihat luka korban, pihaknya berkesimpulan bahwa Aiptu Samsul Huda meninggal karena ditusuk bukan disebabkan kecelakaan lalu lintas. Rencananya, korban akan dimakamkan di kota kelahirannya, Magelang, setelah diautopsi di RS Bhayangkara Semarang. Samsul Huda meninggalkan seorang istri dan seorang anak laki-laki yang masih duduk di bangku SMP.
Menurut Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso Seno Aji, warga yang melintas di kawasan tersebut menemukan Aiptu Samsul Huda dalam kondisi tergeletak di tepi jalan. "Saat itu warga yang melintas melihat ada tubuh tergeletak, yang kemudian melapor ke polisi. Kemudian anggota langsung mendatangi lokasi kejadian dan korban dipastikan sudah meninggal dunia, selanjutnya dibawa ke rumah sakit," beber Abioso.
Kapolrestabes mengungkapkan, saat ditemukan korban masih mengenakan seragam lengkap, jaket sepatu, dan helm. Saat pakaian korban dibuka di RSUP dr Kariadi, barulah terlihat ada beberapa luka tusukan di tubuh korban. "Ada banyak tusukan, di antaranya dua di bagian bawah perut dan punggung, ada sayatan di paha, telapak tangan, dan di jari telunjuk kiri hampir putus," bebernya.
Melihat luka korban, pihaknya berkesimpulan bahwa Aiptu Samsul Huda meninggal karena ditusuk bukan disebabkan kecelakaan lalu lintas. Rencananya, korban akan dimakamkan di kota kelahirannya, Magelang, setelah diautopsi di RS Bhayangkara Semarang. Samsul Huda meninggalkan seorang istri dan seorang anak laki-laki yang masih duduk di bangku SMP.
(wib)