Mayat Tergantung di Pohon Mahoni Kejutkan Petani
A
A
A
BANDUNG - Endang alias Mantri, seorang petani, terkejut saat mendapati sesosok mayat tergantung di dahan pohon mahoni di tengah hutan. Kondisi mayat sulit dikenali, tanpa identitas, wajah dan kepala telah terkelupas.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, pada Rabu (17/1/2018) siang, Endang, warga Kampung Kebonkalapa, Desa Bojongkalong, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mendapat laporan dari warga yang mencari rumput untuk pakan ternak, mencium bau bangkai di tengah hutan pohon kaliandra. Dia lalu memberitahu penemuan itu ke temannya, Makmun alias Ukra. Keduanya lalu mendatangi lokasi itu.
Setiba di lokasi, mereka menemukan mayat tergantung. Korban mengenakan kemeja lengan pendek warna putih bermotif garis kotak, celana pendek bermotif loreng, kondisi kepala tinggal tulang tengkorak, tangan dan kaki masih utuh namun sudah dipenuhi lalat dan ulat.
Endang dan Makmun lalu melapor ke aparat desa dan Polsek Nyalindung. Tak lama kemudian, anggota Polsek Nyalindung tiba di lokasi kejadian. Polisi bersama warga lalu mengevakuasi korban setelah sebelumnya dilakukan identifikasi.
"Korban diduga bunuh diri di dahan pohon mahoni menggunakan tali tambang warna biru dengan posisi dari kaki ke tanah sekitar dua meter. Sedangkan posisi tali tambang dari batang pohon ke leher sekitar 50 sentimeter," kata Kabid Humas Polda Jabar AKBP Hari Suprapto, Kamis (18/1/2018).
Menurut Hari, sebelum penemuan mayat, Polsek Nyalindung menerima laporan orang hilang pada Sabtu, 6 Januari 2018. Orang yang dikabarkan hilang itu adalah Lukman (48), warga Kampung Cijoho RT 002/003, Desa Bojongkalong, Kecamatan Nyalindung.
Saat meninggalkan rumah, Lukman mengenakan baju koko putih, sarung hijau belang, dan serban. "Apakah korban yang gantung diri ini Lukman atau bukan, belum dipastikan. Kasus ini masih diselidiki," ujar Hari.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, pada Rabu (17/1/2018) siang, Endang, warga Kampung Kebonkalapa, Desa Bojongkalong, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mendapat laporan dari warga yang mencari rumput untuk pakan ternak, mencium bau bangkai di tengah hutan pohon kaliandra. Dia lalu memberitahu penemuan itu ke temannya, Makmun alias Ukra. Keduanya lalu mendatangi lokasi itu.
Setiba di lokasi, mereka menemukan mayat tergantung. Korban mengenakan kemeja lengan pendek warna putih bermotif garis kotak, celana pendek bermotif loreng, kondisi kepala tinggal tulang tengkorak, tangan dan kaki masih utuh namun sudah dipenuhi lalat dan ulat.
Endang dan Makmun lalu melapor ke aparat desa dan Polsek Nyalindung. Tak lama kemudian, anggota Polsek Nyalindung tiba di lokasi kejadian. Polisi bersama warga lalu mengevakuasi korban setelah sebelumnya dilakukan identifikasi.
"Korban diduga bunuh diri di dahan pohon mahoni menggunakan tali tambang warna biru dengan posisi dari kaki ke tanah sekitar dua meter. Sedangkan posisi tali tambang dari batang pohon ke leher sekitar 50 sentimeter," kata Kabid Humas Polda Jabar AKBP Hari Suprapto, Kamis (18/1/2018).
Menurut Hari, sebelum penemuan mayat, Polsek Nyalindung menerima laporan orang hilang pada Sabtu, 6 Januari 2018. Orang yang dikabarkan hilang itu adalah Lukman (48), warga Kampung Cijoho RT 002/003, Desa Bojongkalong, Kecamatan Nyalindung.
Saat meninggalkan rumah, Lukman mengenakan baju koko putih, sarung hijau belang, dan serban. "Apakah korban yang gantung diri ini Lukman atau bukan, belum dipastikan. Kasus ini masih diselidiki," ujar Hari.
(zik)