Tulis Ungkapan Hati di Medsos, Bupati Cantik Ini Banjir Simpati

Minggu, 14 Januari 2018 - 16:06 WIB
Tulis Ungkapan Hati...
Tulis Ungkapan Hati di Medsos, Bupati Cantik Ini Banjir Simpati
A A A
MANADO - Pasca disanksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tjahjo Kumolo dengan menerbitkan Surat Keputusan (SK) pemberhentian sementara, Bupati Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip banjir simpati masyarakat.

Terutama ketika Sri menuliskan ungkapan hatinya dalam instagram yang terhubung ke facebook. "Bersabar, semua akan indah pada waktunya," ungkapnya, disertai foto hitam putih itu.

Sontak ungkapannya mengundang haru. Banyak yang berkomentar menguatkan agar bupati tetap semangat. Seperti yang disampaikan Artaty Juliana Pardede. "Tetap semangat eda..," tulisnya.

Begitu pula dengan Meike Manganguwi. "Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, tetap berharap padaNya,.........Semangat bunda,......Gbu,.......," ujarnya.

Setidaknya pernyataan bupati cantik itu mendapat 31 komentar, 218 yang menyatakan like serta dua kali dibagikan.

Bupati yang dikenal dekat dengan masyarakat ini memang tengah didera masalah. Kasusnya bermula saat teguran dari Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey terhadap Bupati Talaud Sri Wahyumi Manalip tanggal 31 Oktober 2017.

Manalip diduga telah melanggar aturan dengan bepergian ke luar negeri tanpa izin gubernur dan Kementerian Dalam Negeri. Dari sebuah postingannya, diketahui Sri Wahyuni Manalip pergi untuk menghadiri International Visitor Leadership Program (IVLP).

Pada bulan Desember 2-17, tim Kemendagri menindaklanjuti laporan Pemprov Sulut dengan menurunkan tim investigasi dan verifikasi terhadap dugaan pelanggaran tersebut.

Kesimpulan dari tim Kemendagri, menyatakan Bupati Kepulauan Talaud dinyatakan bersalah karena kunjungannya ke luar negeri tidak mempunyai izin atasannya.

Di awal tahun 2018 putusan pun mengemuka. Dia mendapatkan sanksi dari Mendagri.
Pemberhentian sementara berdasarkan keputusan Mendagri Nomor 131.71-17 Tahun 2018 tentang pemberhentian sementara Bupati Kepulauan Talaud Provinsi Sulut.

Namun kepada sejumlah awak media, Sri Wahyuni Manalip dengan tegas menyatakan dirinya tidak melakukan pelanggaran berat.

Menurut Manalip, kepergian dirinya ke Amerika Serikat adalah untuk memenuhi undangan Kementerian Luar Negeri AS. Kehadirannya di negeri Paman Sam tersebut murni untuk belajar demi kemajuan Kabupaten Kepulauan Talaud.

Kinerjanya memang cukup baik. Dalam postingannya 14 Juli 2017 dia menyatakan prestasinya terhadap kinerja pemerintahannya.

Kata dia, predikat WTP merupakan prestasi Talaud dalam penataan administrasi keuangan yang kita raih dengan komitmen dan kerja keras. Berbarengan dengan itu Pemerintah Kabupaten Talaud terus berkomitmen untuk semakin meningkatkan pembangunan infrastruktur, ekonomi maupun pembangunan manusia.

"Talaud di masa depan ingin kita jadikan salah satu daerah Pariwisata Dunia dan Kekuatan Ekonomi Indonesia dalam Sektor Kelautan maupun Perikanan," tulisnya disertai tagar #TalaudKeren #SWM #TalaudWTP.

Bahkan dalam postingan tahun lalu itu diungkapkan pula menjadi pemimpin di daerah kepulauan sekaligus perbatasan merupakan tantangan tersendiri, apalagi sebagai seorang wanita.

"Dalam tugas sehari-hari saya lebih sering menggunakan speedboat dan dua kali nyaris hilang di tengah lautan. Tapi itu semua demi mimpi mewujudkan Kabupaten Talaud yang Aman dan Maju baik Infrastruktur dan manusianya agar semua sumber daya laut dan daratnya bisa termanfaatkan secara maksimal untuk masyarakat Talaud sendiri," ungkapnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0017 seconds (0.1#10.140)